Kamis, 6 November 2025

Tribun Video Update

Kesaksian Warga Sipil Sudan Ungkap Kekejaman RSF: Anak-anak Sengaja Dibunuh Depan Orangtua

Jumat, 31 Oktober 2025 17:08 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kota El Fasher di barat Sudan menjadi saksi kekejaman pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) yang menyerbu wilayah tersebut. 

Para penyintas menggambarkan kekacauan saat warga sipil dibantai di jalanan hingga warga bersembunyi di parit.

Lebih dari 36.000 warga dilaporkan melarikan diri sejak Minggu, (26/10/2025), setelah RSF merebut benteng terakhir militer Sudan di Darfur.

Sebagian besar pengungsi kini mencari perlindungan di Tawila, sekitar 70 kilometer dari El Fasher.

Kota itu kini menampung lebih dari 650.000 pengungsi akibat konflik berkepanjangan.

Tiga penyintas yang berhasil tiba di Tawila menuturkan kepada AFP tentang kekerasan yang mereka alami saat melarikan diri dari kota yang terkepung selama 18 bulan.

Mereka terputus dari makanan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan.

Salah satu penyintas bernama Hayat menceritakan, pasukan RSF membunuh putranya yang berusia 16 tahun di depan matanya setelah menggeledah rumahnya.

Ia bersama warga lain kemudian melarikan diri dan menemukan banyak jasad di sepanjang jalan menuju Garni.

Korban lain, Hussein, mengatakan dirinya tertembak ketika berusaha meninggalkan El Fasher.

Ia menggambarkan perjalanan yang berat di bawah pengawasan ketat dan ancaman dari milisi bersenjata.

(Tribun-Video.com)

Baca: Tentara Sudan Janjikan Balas Dendam dan Bertempur dengan RSF seusai Tarik Pasukan dari El Fasher

Baca: Sudan Memanas! Perwakilan Desak PBB Selidiki Genosida di El Fasher, PBB Beri Kecaman atas Aksi RSF

#Sudan #RSF #SAF #KonflikSudan #KrisisSudan #BeritaDunia #Darfur #Khartoum #PelanggaranHAM #Kemanusiaan #BeritaInternasional #TimurAfrika #BreakingNews #PerangSudan #HumanRights

Editor: Tri Hantoro
Reporter: Tita Amadhea
Video Production: Reka Alfa
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved