Terkini Daerah
Warga Dibuat Resah? Penjual Bakso Babi Tak Tulis Bahan Baku di Spanduk, Padahal Jualan sejak 1990an
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
TRIBUN-VIDEO.COM - Sudah lama berjualan, warung bakso di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, ternyata baru terungkap non halal karena mengandung babi.
Sontak warung bakso babi tersebut mendadak heboh di kalangan masyarakat sekitar.
Apalagi beberapa pembelinya banyak yang berasal dari kalangan umat muslim.
Adapun keberadaan warung bakso tersebut di Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
Di depan warungnya, baru saja dipasang spanduk bertuliskan 'BAKSO BABI' oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Ngestiharjo.
Sekjen DMI Ngestiharjo, Ahmad Bukhori berujar, sebenarnya bakso tersebut sudah lama beredar di masyarakat.
Baca: Unik! Pasar Hewan Bolu Toraja Utara Tawarkan Layanan Ojek Babi, Mudahkan Pengiriman Hewan Ternak
Sebab penjual bakso tersebut berawal dari jualan keliling kampung pada tahun 1990-an.
Kemudian penjual bakso baru memiliki lapak di Ngestiharjo sekitar tahun 2016.
"Nah, kami baru masuk pembahasan kepengurusan dan diskusi di organisasi DMI sekitar Desember 2024 atau awal Januari 2025," kata dia saat dikonfirmasi Tribun Jogja pada Senin (27/10/2025).
"Lalu muncul isu keresahan di wilayah Ngestiharjo ada penjual bakso non halal yang tidak mencantumkan informasi bahwa produk bakso itu non halal," tambahnya.
Ditambahkan, para pelanggan di tempat usaha tersebut banyak yang berasal dari kalangan umat muslim.
Bahkan, pelanggan atau konsumennya juga ada yang menggunakan hijab.
Kebanyakan pengunjung tersebut tidak mengetahui bahwa bakso yang mereka beli adalah bakso non halal atau memiliki kandungan babi.
"Beberapa orang yang tinggal di daerah sana ada yang tahu kalau itu bakso memiliki kandungan non halal," tuturnya.
"Tapi, kadang orang di sana bisa memberitahu dan kadang tidak bisa memberitahu ke pelanggan," kata Bukhori.
Baca: BPOM & BPJH Temukan 9 Produk Makanan Mengandung Babi, Padahal Bersertifikat Halal dari MUI
Keresahan yang muncul ini membuat DMI Ngestiharjo langsung berupaya mengambil sikap melakukan pendekatan pada awal tahun 2025 melalui dukuh setempat, ke pihak RT setempat, hingga ke penjual bakso tersebut.
Dari perangkat pemangku wilayah sempat pun sudah menyarankan ke penjual untuk memasang spanduk bahwa makanan tersebut mengandung bahan non halal.
"Cuma dari penjual merasa keberatan atau bagaimana gitu, karena kalau ditulis bakso babi kan pembelinya otomatis berkurang. Kan begitu. Jadi, penjual hanya bilang iya-iya gitu saja."
"Setelah beberapa kali teguran, penjual hanya memasang tulisan B2 di kertas HVS. Tulisan itu pun kadang dipasang, kadang enggak," ungkap dia.
Akhirnya, DMI Ngestiharjo mengambil sikap untuk memasang spanduk bertuliskan 'BAKSO BABI' dan terdapat logo DMI Ngestiharjo.
Proses pemasangan dilakukan atas seizin pemilik usaha bakso babi.
Bahkan, pihak pemilik usaha koorporatif untuk dipasang spanduk tersebut.
"Begitu dipasang, akhir-akhir Oktober ini ada seorang yang membuat video dan viral karena ada logo DMI."
"(Ada yang berpendapat) itu bakso babi kok ada logo DMI, apakah DMI support atau malah jualan babi?"
"Ternyata ada miss persepsi, jadi viral dan sebagainya," tutur Bukhori.
Pemasangan spanduk versi satu dipasang pada Februari 2025.
Namun, dikarenakan spanduk tersebut viral pada Oktober 2025, sehingga pemasangan spanduk diganti versi kedua dengan logo dari MUI dan DMI Ngestiharjo pada Jumat (24/10/2025).
Padahal, spanduk bakso bertuliskan non halal tersebut dipasang untuk memberitahu publik bahwa warung bakso tersebut memiliki bahan non halal.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Warung Bakso Babi Puluhan Tahun Jualan Tidak Pasang Tanda Nonhalal, Penjual sempat Keberatan
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Tribun Jatim
Tribunnews Update
LIVE: Terungkap Sosok Penjual Bakso Babi di Bantul, Puluhan Tahun Jualan Tak Ada Label Non-halal
1 hari lalu
Terkini Nasional
Wapres Gibran Tak Datang Lagi Dalam Sidang Lanjutan Gugatan Rp 125 T, Sidang Ditunda hingga Sepekan
1 hari lalu
Terkini Nasional
Purbaya Blak-blakan! Akui Gaya 'Koboy-nya' atas Titah Presiden Prabowo: Tak Berani Gerak Sendiri!
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.