LIVE UPDATE
Kronologi Luhut Tahu Video Haris-Fatia dalam Kasus 'Lord', Ditemukan Pertama oleh Asisten di YouTube
TRIBUN-VIDEO.COM - Asisten bidang Media Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Singgih Widyastono membeberkan kronologi dirinya mengetahui video podcast yang dibuat oleh terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Singgih mengatakan awalnya, dirinya mengetahui adanya konten podcast Haris Azhar dan Fatia pada 21 Agustus 2022.
Pada saat itu, katanya, YouTube merekomendasikan konten video Haris Azhar dan Fatia yang berjudul 'Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi Korps Militer Intan Jaya'.
"Jadi saya mengetahuinya dari gadget saya saat itu, Yang Mulia," kata Singgih dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (12/6/2023).
Setelah itu, Singgih mengatakan bahwa Luhut meminta dirinya dan staf lainnya yaitu, Adi Damar Kusumo untuk menganalisis isi konten video podcast Haris Azhar dan Fatia tersebut.
Setelah dianalisis, Singgih dan Adi menilai ada hal yang menyerang pribadi Luhut melalui konten tersebut.
Adapun yang pertama dari segi judul, kemudian ada perkataan Fatia Maulidyanti yang menyebutkan Luhut bermain di pertambangan Papua.
"Pertama, dari segi judul, Yang Mulia, ada 'Lord Luhut di Balik Militer Intan Jaya'. Kedua ada perkataan dari terdakwa Fatia Maulidyanti yang menyebutkan bahwa bisa jadi Luhut bisa dibilang bermain di pertambangan di Papua hari ini."
"Dan kemudian, yang menurut kami sangat luar biasa ada bahasa dari Fatia 'Jadi penjahat kita juga' Yang Mulia," jelasnya.
Kemudian, Singgih mengatakan analisis terkait video tersebut dilaporkan Luhut pada 23 Agustus 2022.
Dalam pengakuannya, ia mengungkapkan menonton video Haris-Fatia tersebut secara utuh dan berulang-ulang.
"Kurang lebih, sebelum kami melaporkannya ke Pak Luhut, ada kami empat kali menontonnnya, berulang-ulang Yang Mulia," kata Singgih.
Setelah itu, Singgih pun mengirimkan link video YouTube konten video Haris-Fatia ke Luhut.
Saat menonton video tersebut, kata Singgih, Luhut merasa marah lantaran merasa dituduh oleh Haris-Fatia telah bermain di pertambangan di Papua.
"Jadi kalau boleh kami sampaikan, mungkin beliau bilang seperti ini 'eh coba kau lihat ini, ini tidak benar ini. Judulnya saja tidak benar ini'. Itu yang kira-kira beliau sampaikan, Yang Mulia," ujarnya.
Tak hanya menganalisis video, Singgih beserta Adi juga mencari sumber terkait pernyataan Haris-Fatia dalam konten tersebut.
Hal itu karena, berdasarkan pengakuan Haris-Fatia, sumber pernyataannya berawal dari kajian Koalisi Masyarakat Sipil (KMS).
"Kami menemukan satu kajian cepat ekonomi-politik di Intan Jaya. Jadi kami membaca secara utuh kajian cepat tersebut, Yang Mulia," ujarnya.
Baca: Reaksi Luhut saat Pertama Kali Menonton Video Haris dan Fatia Diungkap, Marah Gegara Judul Video
Singgih pun mengatakan dalam kajian dari Koalisi Masyarakat Sipil, tidak ditemukan adanya kalimat langsung yang menyebut Luhut bermain di pertambangan di Papua.
"Kemudian, Yang Mulia, terkait dengan ucapan Fatia yang menyebutkan bahwa 'jadi Luhut bisa dibilang bermain di pertambangan-pertambangan di Papua hari ini', kami mencoba mengkomparasi dan membandingkan dengan hasil kajian cepat dari halaman 1-32, tidak disebutkan kalimat langsung satu pun Pak Luhut bermain di pertambangan-pertambangan Papua hari ini'," jelasnya.
Setelah Luhut mengetahui video tersebut, Singgih mengatakan ada dua somasi yang dilayangkan kepada Haris Azhar dan Fatia.
Namun, dia menjelaskan bahwa mereka tidak ada itikad baik untuk meminta maaf terkait video tersebut dan berujung pelaporan oleh Luhut ke Polda Metro Jaya.
"Setelah somasi tidak dihiraukan, Saudara Luhut Binsar Pandjaitan langsung melaporkan Saudara Haris dan Fatia ke Polda Metro, Yang Mulia," pungkasnya.
Sebagai informasi, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti didakwa melakukan pencemaran nama baik terhadap Luhut.
Jaksa penuntut umum (JPU) mengatakan informasi soal pencemaran nama baik terhadap Luhut itu disebar Haris Azhar melalui akun YouTube miliknya.
Adapun video yang diunggah tersebut berjudul 'Ada lord Luhut di balik relasi ekonomi-ops militer Intan Jaya!! Jenderal BIN juga Ada!! NgeHAMtam'.
Dalam video tersebut, dibahas soal kajian dari Koalisi Bersihkan Indonesia dengan judul 'Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya'.
Pada pembicaraan di video tersebut, terdakwa Fatia merupakan narasumber.
JPU pun mengatakan dalam video tersebut Haris dan Fatia bermaksud untuk mencemarkan nama baik Luhut.
Adapun salah satu kalimat yang disebut mencemarkan nama baik Luhut terkait aktivitas pertambangan di Papua.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Luhut Tahu soal Video Haris-Fatia dalam Kasus 'Lord', Berawal Temuan Asisten di YouTube
# Luhut Binsar Pandjaitan # Singgih Widyastono # Haris Azhar # Fatia Maulidiyanti
Reporter: Mei Sada Sirait
Videografer: Dyah Ayu Ambarwati
Video Production: Erwin Joko Prasetyo
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
AS Larang RI Pakai Kapal China, Luhut Bereaksi Telepon Anak Buah Trump: Kita Bukan Negara Ecek-ecek
Sabtu, 18 Oktober 2025
Tribunnews Update
Said Didu Kritik Tajam Luhut yang Akui Proyek Whoosh Era Jokowi Busuk dari Awal: Mulai Buang Badan
Sabtu, 18 Oktober 2025
Tribunnews Update
Disentil Luhut, Danantara Langsung Ngebut Bereskan Utang Whoosh setelah sebelumnya Ngotot Pakai APBN
Jumat, 17 Oktober 2025
Terkini Nasional
Luhut Ngamuk! Sebut Proyek Whoosh Barang Busuk, Bongkar Utang Rp 116 Miliar dan Kondisi Sebenarnya
Jumat, 17 Oktober 2025
Terkini Nasional
Luhut Sentil soal Utang Whoosh: Masalahnya Apa Sih? Siapa yang Minta APBN?
Jumat, 17 Oktober 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.