Ekonom Kalbar Sebut Pemindahan Ibu Kota akan Mudahkan Ekonomi Lokal

Laporan wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Ekonomi Kalimantan Barat dan daerah Kalimantan lainnya akan tumbuh pesat bila pemindahan ibu kota direalisasi.

Hal tersebut dinyatakan Ekonom yang berdomisili di Kalimantan Barat, Walujan Tjhin dalam sebuah diskusi publik yang digelar di sebuah hotel, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2019).

Ketua Asosiasi Penangkar dan Pedagang Arwana itu menjelaskan, saat ini kalangan usaha di Kalimantan, khususnya Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) kesulitan mendapatkan pasar di tingkat domestik.

Pasalnya pembangunan infrastruktur seperti kreta api dan infrastruktur transportasi lainnya belum dibangun seperti di Jakarta.

Sehingga biaya distribusi masih sangat tinggi, khususnya distribusi antar daerah di Pulau Kalimantan.

"Kalau ibu kota benar-benar pindah, positifnya ekonomi akan tumbuh. Tinggal tergantung kita mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) saja. Soalnya, saat ini contoh untuk memasarkan durian saja, kita kesulitan. Mau dipasarkan ke Malaysia, mereka udah punya, mau dipasarkan ke Jakarta, biaya tinggi. Nanti kalau ibu kota pindah, kreta dibangun, kita bisa pasarkan ke Ibu Kota, Kalimantan Timur," kata Walujan Tjhin.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi telah mengumumkan provinsi yang bakal menggantikan Jakarta sebagai ibu kota, yaitu Kalimantan Timur. (*)