TRIBUN-VIDEO.COM - Gencatan senjata India dan Pakistan yang harusnya berlangsung sejak Sabtu (10/5/2025) justru menimbulkan situasi genting.
Hanya beberapa jam setelah kesepakatan gencatan senjata, India dan Pakistan saling tuduh adanya pelanggaran kesepakatan gencatan senjata.
Dalam keterangan resminya, Menteri Luar Negeri India, Vikram Misri menyatakana bahwa ada pelanggaran berulang yang dilakukan Pakistan akan gencatan senjata tersebut.
Misri menuduh Pakistan memulai serangan baku tembak di perbatasan yang disengketakan.
Misri juga mengklaim bahwa pasukan tentara India sudah langsung membalas perlawanan dari Pakistan tersebut.
"Telah terjadi pelanggaran berulang yang dilakukan Pakistan terhadap kesepahaman yang telah kita capai," kata Misri dalam siaran pers Minggu (11/5/2025).
Sementara itu, Menteri informasi Pakistan, Attaullah Tarar menyebut bahwa klaim India tidak berdasar.
Ia menegaskan, justru India yang melakukan pelanggaran di beberapa wilayah.
Baca: Belum Genap 24 Jam Gencatan Senjata Diberlakukan, India & Pakistan Saling Tuduh Langgar Kesepakatan
Baca: AS Tegaskan Tak Butuh Persetujuan Israel untuk Jalin Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Houthi
Ia menekankan pentingnya komunikasi yang tepat dalam mengatasi masalah yang muncul selama pelaksanaan gencatan senjata dan meminta agar pasukan di lapangan menahan diri.
Dari laporan NDTV, Pada 10 Mei dini hari, pesawat Angkatan Udara India meluncurkan rudal jelajah BrahMos-A yang menargetkan pangkalan utama Angkatan Udara Pakistan (PAF).
Tak lama setelah itu, India juga mendeteksi bahwa Pakistan meyakini India akan menargetkan infrastruktur komando dan kendali nuklir Pakistan.
Dengan adanya ancaman ini, Instalasi strategis di Rawalpindi, termasuk kantor-kantor yang terkait dengan Divisi Rencana Strategis Pakistan, dilaporkan meningkatkan protokol keamanan.
Padahal sedianya, gencatan senjata ini penting dilakukan untuk kepentingan bersama.
Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif,
menuduh India menyebarkan informasi palsu dan menyerang situs-situs keagamaan di Pakistan.
Sejumlah laporan dari wilayah Kashmir menunjukkan bahwa meskipun gencatan senjata diumumkan, ledakan dan aktivitas militer tetap terjadi.
bahkan unit pertahanan udara di tengah Srinagar juga baru saja dibuka karena adanya serangan di tengah gencatan senjata ini.
Hingga Minggu pagi, dilaporkan bahwa pertempuran di kedua sisi perbatasan telah mereda dan sebagian besar wilayah perbatasan India telah mendapatkan kembali pasokan listrik.
Namun, ketegangan masih ada.
Kendati situasi tampak tenang, kedua militer tetap berada dalam siaga tinggi, dengan kemungkinan eskalasi lebih lanjut.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pelanggaran Gencatan Senjata India-Pakistan: Apa yang Terjadi?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.