Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Militer Israel-Amerika Serikat (AS) meluncurkan serangan yang menargetkan pelabuhan Hodeidah, Yaman barat.
Setelah serangan itu, Israel dalam mode siaga tinggi lantaran khawatir atas pembalasan Angkatan Bersenjata Yaman.
Dikutip dari Al-Mayadeen, ada enam serangan yang diluncurkan Israel-AS pada Senin (5/5/2025).
Ada puluhan jet tempur yang dikerahkan militer rezim Zionis dalam agresi tersebut.
Sementara media Israel menyebut, sebanyak 50 bom dijatuhkan di pelabuhan Hodeidah.
Serangan tersebut menargetkan sembilan lokasi berbeda secara bersamaan.
Tak hanya menyerang pelabuhan, mereka juga menargetkan Pabrik Semen Bajel di Distrik Bajel, Hodeidah.
Sejumlah warga yang terluka langsung dilarikan ke rumah sakit.
Baca: 30 Jet Tempur Israel Bombardir Yaman, Balas Dendam seusai Houthi Rudal Bandara Ben Gurion
Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh, memperingatkan bahwa setiap agresi terhadap Iran akan dibalas dengan reaksi keras.
Ia menyebut bahwa Iran memiliki persenjataan yang belum pernah digunakan sebelumnya.
Pasalnya, senjata itu siap digunakan jika perang dipaksakan.
Dilaporkan gudang persenjataan Iran yang tersembunyi di kota rudal siaga beraksi jika diperlukan.
Selain itu, Iran juga memiliki cadangan senjata di berbagai kota rudal yang akan diarahkan ke target regional tanpa ragu.
Meski demikian, Nasirzadeh menegaskan bahwa Iran tidak bermusuhan dengan negara tetangga dan menjunjung tinggi hubungan persaudaraan.
Namun, jika terjadi serangan militer, pangkalan AS di kawasan akan menjadi target gempuran.
Ia menyatakan bahwa Iran tidak akan memulai perang, namun siap membalas dengan kekuatan penuh.
Program: Hot Topic
Editor: Irvan Nur Prasetyo
Baca berita terkait di sini
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.