Begini Kata Kang Dedi usai Teteskan Air Mata saat Segel Hibisc Puncak Bogor, Singgung soal Martabat

Editor: Aditya Wisnu Wardana

Video Production: Rania Amalia Achsanty

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

 

TRIBUN-VIDEO.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menangis saat menyegel lokasi wisata di kawasan Puncak, Bogor pada Kamis (6/3) silam.
 
Lantas, ia menyampaikan alasannya sampai menangis saat melihat kerusakan alam di kawasan Puncak Bogor.

Dedi Mulyadi merasa martabatnya direndahkan.

Dikutip dari Kompas.com, hal itu disampaikan Dedi Mulyadi saat diwawancara di Kantor Pemerintahan Kota Bekasi pada Jumat (7/3).

Baca: Dedi Mulyadi Segel & Bongkar 4 Tempat Wisata di Puncak Bogor, Disebut sebagai Penyebab Banjir

Dedi mengaku patah hati melihat kerusakan alam di Puncak Bogor.

Bahkan ia merasa martabatnya direndahkan.

Pasalnya, Dedi mengaku sangat menghormati gunung.

Oleh sebab itu, ia menangis saat ada manusia yang rela merusak alam demi kepentingan komersial.

Baca: Istri Wali Kota Bekasi Minta Maaf seusai Ditegur Dedi Mulyadi Gegara Ngungsi di Hotel saat Banjir

“Bagi saya, sebagai orang Sunda, saya merasa martabat saya direndahkan,” kata Dedi Mulyadi, saat diwawancara, di Kantor Pemerintahan Kota Bekasi, Jumat (7/3/2025).

Diketahui, momen Dedi Mulyadi menangis menjadi viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi saat Dedi mengunjungi Desa Sukagalih, Kabupaten Bogor pada Kamis (6/3).

Ia melihat langsung dampak dari alih fungsi lahan yang diduga menjadi biang kerong banjir dan longsor di kawasan Puncak.

Gubernur Jawa Barat ini menyaksikan tanah yang terbelah dan kondisi lingkungan yang sudah berubah drastis.

(Tribun-Video.com)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Patah Hati Dedi Mulyadi Lihat Puncak Dirusak"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda