TRIBUN-VIDEO.COM - Wapres Gibran Rakabuming Raka menjadi pemateri dalam retreat di Magelang pada Rabu (26/2).
Dalam pembekalan itu, Gibran justru memberikan sindiran pedas berupa pantun.
Adapun sindiran itu ditujukan kepada kepala daerah yang tak mengikuti retreat di Magelang.
Video sindiran Gibran beredar di media sosial, salah satunya di unggah akun TikTok Inhal Kenzi pada Rabu (26/2).
Dalam video itu, Gibran meng aku mendapat informasi bahwa ada 10 kepala daerah yang tak mengikuti sesi yang dibawakannya.
Namun tak dibeberkan alasan 10 kepala daerah itu absen saat Gibran membawakan materi.
Baca: Jokowi Dituduh Hasto Jadi Dalang Revisi UU KPK Muluskan Jalan Gibran & Bobby: Itu Karangan Cerita
Lantas, Gibran mengaku sudah menyiapkan pantun untuk mereka yang tak hadir.
Sementara video Gibran menyampaikan pantun itu diunggah di Instagram pribadinya pada Kamis (27/2).
Dalam pantun itu, Gibran meminta agar kepala daerah harus mematuhi perintah Presiden Prabowo Subianto.
Para kepala daerah yang ada di ruangan langsung menyambut pantun itu dengan riuh.
"anak merajuk matanya merah, bertemu pak raden diberi kedondong. kalau sudah jadi kepala daerah, perintah bapak presiden dipatuhi dong." pantun Gibran.
Di satu sisi, para kepala daerah dari PDIP sudah mengikuti retreat di Magelang sejak Senin (24/2).
Namun Gubernur Bali, Wayan Koster tetap patuh terhadap instruksi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sehingga Wayan Koster tak mengikuti retreat di Magelang.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasih Pembekalan di Retret, Gibran: Walau Beda Partai, Harus Sinergi di Bawah Komando Presiden
# Magelang # Retreat # PDIP # Gibran Rakabuming Raka
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.