Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Tombak Kyai Rondhan merupakan salah satu senjata pusaka milik Pangeran Diponegoro.
Tombak Kyai Rondhan dipercaya dapat memberikan perlindungan dan peringatan akan datangnya bahaya.
Pangeran Diponegoro menganggap tombak ini sebagai benda yang suci. Tongkat tersebut terbuat dari kayu dan dilapisi oleh benang hitam.
Pada mata tombak terdapat bagian yang dilapisi emas. Bagian pangkal mata tombak terdapat empat relung yang berhias permata.
Benda pusaka itu lepas dari tangan Pangeran Diponegoro ketika ia disergap oleh Pasukan Gerak Cepat ke-11 Mayor A.V. Michiels di pegunungan Gowong di daerah Kedu, pada 11 November 1829.
Hilangnya Tombak Kyai Rondhan ini dianggap oleh Pangeran Diponegoro sebagai pengkhianatan dari tiga pemimpin yang dipercayainya di Mataram.
Padahal, ia ingin mewariskan tombak tersebut kepada putra tertuanya.
Tombak ini kemudian dikirim ke Raja Belanda Willem I (1813-1840) bersama dengan pelana kuda Pangeran Diponegoro sebagai rampasan perang.
Tombak Kyai Rondhan resmi dikembalikan kepada Indonesia pada 1978.(*)
#Wisata #TempatWisata #RekomendasiWisata #Berwisata #Sosok #Tokoh #Sejarah #Tombak #Pusaka #Diponegoro #PangeranDiponegoro #TombakPangeranDiponegoro
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Selain Keris, Ini Dua Pusaka Pangeran Diponegoro yang Dikembalikan Belanda ke Indonesia
Program: Short Local Experience
Video Production: Muh Rosikhuddin
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.