TRIBUN-VIDEO.COM - Selain Gus Miftah, publik dihebohkan dengan pernyataan Juru Bicara Kantor Kepala Kepresidenan, Adita Irawati yang blunder.
Pasalnya, jubir istana ini menyebut rakyat jelata saat menanggapi kasus Gus Miftah.
Meski sudah meminta maaf, pengamat menilai Adita Irawati seharusnya ikut mundur.
Hal itu disampaikan Pengamat Politik, Arif Nurul Imam saat diwawancarai dengan tim Tribun Video dalam program On Focus yang tayang pada Jumat (6/12).
Ia mengatakan tidak ada regulasi soal pemecatan saat pejabat melakukan kesalahan atau kegaduhan politik.
Namun, pejabat memang memikul sikap etik yang perlu dipertanggungjawabkan.
Sehingga saat melakukan kesalahan, perlunya sikap etik dengan mundur dari jabatannya.
Sementara Arif mengaku belum melihat dampak signifikan terkait ucapan Adita Irawati seperti yang sudah terjadi pada Gus Miftah.
Tetapi jika ucapan yang dilontarkan benar-benar merendahkan rakyat, Arif mengatakan perlunya untuk mengundurkan diri.
"jika benar-benar merendahkan, saya kira lebih baik mengundurkan diri sebagaimana dilakukan Gus Miftah." ujar Arif.
Diketahui sebelumnya, Adita Irawati menyebut 'rakyat jelata' saat menanggapi kasus Gus Miftah.
Tak berselang lama, ia pun membuat video klarifikasi dan meminta maaf.
(Tribun-Video.com)
Baca: TERKUAK! Ternyata Gus Miftah Belum Menerima Gaji Jadi Utusan Khusus Presiden
Baca: Dikritik Publik seusai Hina Penjual Es, Gus Miftah sebut akan Tetap Pertahankan Gaya Dakwahnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.