Geramnya Dede Ditanya 3 DPO, sampai Blak blakan Kasus Vina Tak Pernah Ada, Itu Cuma Kecelakaan

Editor: Dimas HayyuAsa

Video Production: ahmadshalsamalkhaponda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Dede Riswanto meminta agar berhenti mencari 3 daftar pencarian orang (DPO) kasus Vina Cirebon.

Dede Riswanto menegaskan bahwa peritiwa pembunuhan dalam kasus Vina Cirebon tidak benar.

Selain itu Dedi Mulyadi pun meyakini bahwa kasus Vina Cirebon tidak dibekengi Jenderal.

Dede Riswanto merupakan satu dari dua saksi kunci kasus Vina Cirebon 2016 silam.

Dede bersama Aep berksaksi bahwa Eky dan Vina dikejar, dilempari dan dipepet 7 terpidana di depan SMP 11 Jalan Perjuangan Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 27 Agustus 2016.

Belakangan Dede Riswanto mengaku kesaksiannya tersebut merupakan hasil arahan dari Aep dan Iptu Rudiana, ayah Eky.

Dede menegaskan peristiwa pelemparan, pengejaran hingga penganiayaan di belakang showroom Jalan Perjuangan, sama sekali tidak ada.

Untuk itu, Dede Riswanto meminta masyarakat berhenti mencari dan meributkan 3 DPO kasus Vina, Pegi alias Perong, Andi dan Dani.

"Intinya tidak usah mencari nama Pegi, Andi dan Dani, percuma gak akan ketemu sampai ujung dunia sampai ujung pelosok juga gak akan ketemu. Cuma buang kuota, nguras tenaga, kan peristiwa itu gak ada sama sekali, mending nyari uang kerja daripada nyari itu," kata Dede Riswanto.

Baca: Perdana Jokowi Ngantor di IKN, Isi Pertemuan Gusti Bhre-PKS & Kasus Wanita Tewas Pasien Sedot Lemak

Dede menekankan tindak penganiayan terhadap Eky dan Vina di belakang showroom SMP 11 Cirebon, sama sekali tidak ada.

"Tidak ada sama sekali," kata Dede.

Diingatkan kembali, Eky dan Vina ditemukan tewas di Jembatan Talun Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016.

Eky ditemukan tak bernyawa.

Sedangkan Vina, tewas saat dalam penanganan medis di Rumah Sakit Gunungjati.

Setelah Pegi Setiawan dibebaskan, lalu muncul pengakuan dosa Dede, kini dugaan motif Eky dan Vina tewas kecelakaan semakin kuat,.

"Kecelakaan, kecelakaan aja," kata Dede.

Dede Riswanto pun meyakini bahwa Eky dan Vina tewas karena kecelakaan.

Dugaan ini juga diperkuat dengan hasil otopsi yang tertuang dalam hasil putusan sidang kasus Vina Cirebon.

Baca: Netanyahu Mulai Pilih Sasaran Baru dengan Target Lebanon, Serangan Disebut Terbatas & Berdampak Kuat

Hasilnya tertulis tidak ada luka tusuk, baik di tubuh Eky maupun Vina.

"Kalau saya mah kecelakaan, soalnya kan saya gak lihat peristiwa itu. Lihat wajah korban aja gak," kata Dede Riswanto.

Kesimpangsiuran ini membuat kasus Vina Cirebon menjadi polemik dengan pelbagai asumsi.

Mulai dari pelaku seorang anak pejabat sampai keterlibatan Jenderal di kasus Vina.

"Kasus ini jangan dibawa tinggi-tinggi, dibawa para Jenderal lah. Kasus ini urusan Polresta Cirebon, yang menangani Pak Rudiana, kalau naik ke atas, serse, itu saja, gak usah dibawa kemana-kemana," kata Dedi Mulyadi.

Demul, sapaan karib Dedi Mulyadi bahkan mengakuk sampai ditakut-takuti saat mendalami kasus Vina Cirebon.

"Artinya kalau saya takut berhenti gak ? Berhenti. Bertabur bintang banyak Jenderal bekingin, kira-kira kalau saya takut berhenti gak kasus ini ? Berhenti. Saya katakan gak ada Jenderal yang beking, gak ada. kasus ini murni aja," kata Dedi Mulyadi.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Dedi Mulyadi Bongkar Peran Jenderal di Kasus Vina, Dede Semringah Bahas 3 DPO : Mending Cari Uang

#vinacirebon #ipturudiana #kasusvinacirebon #kasusvina #dede #aep

Sumber: Tribunnews Bogor
   #Vina   #kecelakaan   #Cirebon   #Iptu Rudiana
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda