TRIBUN-VIDEO.COM - Anak-anak di Gaza Palestina tak hanya kekurangan gizi akibat terbatasnya bantuan makanan.
Mereka juga terkena penyakit kulit gara-gara air tercemar limbah.
Seorang bocah laki-laki berusia lima tahun tak bisa tidur di tenda pengungsian sepanjang malam.
Ia terus menggaruk sekujur tubuhnya karena gatal yang begitu menyiksa.
Baca: Seusai Diserang Israel, Warga Gaza Periksa Puing Bangunan di Khan Younis meski Api Masih Berkobar
"Anak saya tidak bisa tidur sepanjang malam karena ia tidak bisa berhenti menggaruk tubuhnya," kata seorang ibu kepada Arab News, Rabu (3/7/2024).
Ibu dari bocah tersebut, Elwan mengatakan bahwa anaknya terpaksa tidur di atas tanah dan pasir.
Sementara air bersih untuk mandi atau mencuci tak lagi tersedia.
Elwan menyebut, Laut Mediterania yang biasanya digunakan anak-anak mandi kini tercemar limbah.
Baca: Para Jenderal IDF Serukan Jeda Perang di Gaza, Houthi Ancam Bakal Tenggelamkan Kapal Induk AS
"Laut itu penuh limbah. Mereka bahkan membuang sampah dan pembalut bayi ke laut," imbuhnya.
Kondisi tersebut semakin memperparah penyebaran penyakit kulit di Jalur Gaza, ditambah lagi cuaca panas.
Saat ini, jumlah warga Palestina yang terjangkit penyakit kulit mencapai 150 ribu orang.
Kasus paling banyak adalah kudis dan kutu, cacar air, ruam, serta impetigo.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di arabnews.com dengan judul Dangerous skin diseases spreading among Gaza children
Program: Tribunnews Update
Host: Agung Tri Laksono
Editor Video: Fegi Sahita
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
#ana kanak gaza # gaza #penyakit kulit #gatal gatal # Palestina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.