Bela Dedi Mulyadi, Ahmad Sahroni Melotot Siap Lawan Hercules: Negara Harus Tegas Lawan Preman

Editor: Rekarinta Vintoko

Video Production: Latif Ghufron Aula

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Sultan Tanjung Priok sampai melotot menyatakan berani melawan Ketua Umum DPP GRIB Jaya, Hercules.

Ahmad Sahroni menyatakan, bila ia menjadi Gubernur Jabar Dedi Mulyadi akan melawan Hercules.

Pasalnya ia kesal karena saat ini negara Indonesia masih sibuk mengurusi preman.

Baca: Tolak Kehadiran GRIB Jaya yang Dipimpin Hercules, Gubernur Bali: Bentuk Ormas tapi Kelakuan Preman

Sahroni menegaskan mestinya kini Indonesia membicarakan tentang berapa banyak investasi yang masuk.

Tindak premanisme kini memang tengah menjadi perbincangan.

Hercules yang awalnya menyenggol Sutiyoso kini justru merembet ke Dedi Mulyadi, Gatot Nurmantyo, Jajat Sudrajat sampai terakhir Saor Siagian.

Mereka saling membalas tantangan di media sosial.

Ahmad Sahroni mengatakan polemik Hercules bukan hanya tentang ketegasan dalam penegakan hukum.

"Kalau penegakan hukum kan melihat dari aspek bagaimana terjadinya satu masalah," kata Sahroni Sultan Tanjung Priok.

Baca: Hercules Geram atas Desakan Penangkapan! Anak & Istri Ketakutan

Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini menegaskan mestinya negara berani dan tegas dalam memberantas premanisme.

"Bang Saor bilang bahwa sekarang dalam posisi kita lemah, bukan hanya penegakan hukum, negara kita lagi posisi ngomongin kelemahan premanisme yang harus diberantas," katanya.

"Harusnya kita lagi bicara investasi yang negara butuhkan. Ngomongi puluhan miliar dollar kan keren, Lah ini ngomongin preman. sayang gitu akhirnya," tambah Ahmad Sahroni.

Menurutnya preman harus segera ditindak karena sudah sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.

"Kalau ngurusin preman doang kalau mau ditindak, tindak aja. Gak usah bikin satgas ini, satgas itu, gak penting itu. Sekarang gimana perintah presiden sudah jelas berantas itu preman," katanya.

Sampai-sampai Sultan Tanjung Priok ini melotot menyatakan berani melawan Hercules.

"Sekarang ormas yang mau melakukan tindak pidana atau mau melawan kepala daerah, misalnya kayak Bang Saor bilang, Bang Saor kalau saya jadi Dedi Mulyadi saya lawan itu," katanya.

"Lah mau ngapain ? cuman ngomong-ngomong doang. Saya lawan udah Hercules kita berdua," tambah Sahroni.

Baca: Hercules Geram! Anak dan Istri Ketakutan Buntut Rombongan Pengacara Tuntut Penangkapan Pengancaman

Ia merasa kesal melihat Hercules yang berani meledek Sutiyoso dengan sebutan bau tanah.

Hercules juga berani melawan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

"Kita pengen pemerintah ini serius menangani urusan beginian. Kalau sudah di ruang publik koar-koar, Purnawirawan diledek-ledekin begitu, lah kalau purnawirawan dia punya loyalis tentara itu yang serdadu-serdadu marah gimana ? Sayang gitu," katanya.

Menurutnya organisasi masyarakat tidak dilarang, namun jangan pernah merasa dibekingi Presiden.

"Ada ormas gak apa-apa tapi jangan merasa dibekingin presiden. Biasa aja lah namanya juga proses kehidupan. Adanya ormas tidak dilarang tapi kalau mengatasnamakan selalu dekat dengan presiden, belum tau nih presidennya beneran apa kaga nih deket sama yang bersangkutan," katanya.

Ahmad Sahroni menegaskan pada seluruh ormas untuk tidak mengatasnamakan penguasa.

"Ormas gak dilarang untuk dibuat di Republik Indonesia, itu hak warga negara. Tapi tolong hargain semua pihak semua orang dan jangan melakukan tindakan yang selalu menganggap dia dibekingin oleh presiden Republik Indonesia, jangan. Saya mohon. Semua ormas yang ada di Republlik ini jangan merasa dibekingin sama penguasa," kata Ahmad Sahroni.

Sementara Saor Siagian ia sudah mencoba melawan Hercules dengan mendorong Komisi III DPR RI mendesak penegak hukum melakukan tindakan.

Kini Hercules justru mengancam akan melaporkan Saor ke polisi.

"Alhamdulillah kalau ini proses hukum," kata Saor.

Hercules pun sudah menanggapi desakan Saor yang meminta untuk menangkapnya.

"Anggap aja itu orang lapar. Kurang kerjaan," kata Hercules.

Ia mengaku tak peduli atas aduan Saor Siagian ke DPR RI.

"Persoalan dia ke DPR dia menuntut Hercules harus ditangkap, harus diadili, emang gua pikirin," katanya.

Hercules pun mengancam bakal menyeret Saor ke ranah hukum.

"Istri dan anak saya merasa terganggu. Kalau saya sudah biasa, jangankan laporan, peluru aja meledak di kepala saya gak gentar," kata Hercules. (*)

BACA SELENGKAPNYA

Sumber: Tribunnews Bogor
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda