Hendak Shalat Dzuhur, Ratusan Pedemo Sidang Putusan MK Panjat dan Jebol Gerbang Sapta Pesona

Editor: Radifan Setiawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Menjelang waktu Salat Zuhur, peserta aksi unjuk rasa di Patung Kuda menggedor gerbang Gedung Sapta Pesona, Gambir, Jakarta Pusat.

Sekelompok massa tersebut mengatasnamakan diri sebagai Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi (KNPD).

Mereka menentang hasil Pilpres 2024 dan mendukung pemakzulan Presiden Joko Widodo.

Aksi unjuk rasa bertepatan dengan pembacaan putusan Perkara Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin (22/4/2024) sekitar pukul 12.16 WIB.

Dilansir dari Kompas.com, Peserta aksi yang terdiri dari perempuan dan laki-laki dewasa menggedor pagar hitam agar diizinkan masuk.

Hal itu dilakukan sebab mereka ingin menunaikan Salat Zuhur di Masjid Rahilatul Jannah yang berada di dalam area Gedung Sapta Pesona.

Peserta aksi menduga pihak pengelola gedung sengaja tidak mengizinkan mereka untuk salat.

Padahal, pagar gedung memang selalu ditutup setiap kali terjadi gelaran unjuk rasa.

Seorang perempuan marah karena tidak terima dengan pagar yang terkunci rapat.

"UU mana yang melarang orang beribadah? Bapak Kapolri Listyo Sigit, masjid ini dikunci (padahal) orang beribadah, hanya beribadah. Baru musim ini orang susah beribadah," ucap wanita itu.

"Tolong, Pak, anak buahnya jangan perintah yang aneh-aneh. Kami hanya umat yang patuh kepada Tuhan kami dalam melaksanakan ibadah. Buka, buka!" seru dia.

Peserta aksi beberapa kali cekcok dengan petugas gedung dan petugas berkaus Reskrim Polda Metro Jaya.

Para petugas berupaya untuk menenangkan massa, tetapi tidak digubris.

Sekitar pukul 12.30 WIB, seorang perempuan peserta demo memutuskan memanjat pagar yang tingginya kurang lebih dua meter itu.

Dengan cekatan, ia membalikkan badan dan loncat masuk ke dalam area Gedung Sapta Pesona lalu masuk ke dalam gedung.

Sontak peserta aksi yang masih di luar pagar kembali riuh, sebab aksi panjat itu diikuti dua laki-laki dewasa.

Tak lama setelah itu, peserta aksi kembali mendorong-dorong gerbang hingga akhirnya terbuka lebar.

Peserta aksi bersorak dan segera masuk, mereka saling mengimbau agar berjalan dengan tenang dan tidak rusuh sebelum menunaikan ibadah Salat Zuhur. (Tribun-Video.com)

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda