TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan perlawanan Irak bergabung dengan kelompok Houthi Yaman memblokade jalur laut.
Kelompok perlawanan Irak ini juga mengeluarkan ultimatum mematikan seluruh pelabuhan Israel.
Sekretaris Jenderal Brigade Sayyid Al-Suhada mengumumkan dimulainya fase kedua operasi kelompok Perlawanan Islam di Irak (IRI) termasuk memblokade jalur laut yang berkaitan soal Israel di Laut Mediterania.
Baca: Laut Merah Membara Lagi, Rudal AS dan Rudal Anti Kapal Houthi Saling Hantam sebagai Serangan Balasan
Operasi ini diakuinya akan terus berlanjut sampai pengepungan dan serangan Israel di jalur Gaza dihentikan secara total.
Sebelum ultimatum ini, pesawat tempur AS melancarkan serangan udara dan menargetkan Kataib Hizbullah yang berafiliasi dengan PMU di Al-Qaim di perbatasan Irak dan Suriah.
Setidaknya, satu korban tewas dalam serangan di Al-Qaim ini.
Sebagai balasan dari serangan, perlawanan juga akan terus dilancarkan dengan menghancurkan benteng musuh.
Penasihat Keamanan Nasional Irak Qassim Al-Araji mengkritik AS karena sekali lagi “melanggar kedaulatan Irak” dengan menargetkan PMU.
Baca: Israel Lakukan Pengiriman Barang dari India Lewat UEA untuh Hindari Serangan Houthi di Laut Merah
“Alih-alih melakukan pengeboman dan menargetkan markas besar lembaga nasional Irak, pihak AS harus mengambil tindakan untuk menghentikan agresi terhadap Gaza," katanya.
Pemerintah Irak sebelumnya menuntut agar tentara AS menghormati kedaulatan dan keamanan negaranya.
Tak hanya peringatan, IRI juga dilaporkan sudah melakukan 150 serangan terhadap pangkalan AS di Irak dan Suriah. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Irak Membantu Yaman Blokade Laut kepada Israel, Ancam Rusak Pelabuhan Israel Sampai Tak Berfungsi
# TRIBUNNEWS UPDATE # Yaman # Laut Merah # perang # Inggris # Amerika Serikat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.