TRIBUN-VIDEO.COM - Pejabat tinggi Hamas, Osama Hamdan menyebut Benjamin Netanyahu terjebak perang tanpa akhir.
Selain itu, Osama Hamdan juga menyebut Perdana Menteri Israel beserta tentara mereka gagal mencapai tujuan di Gaza.
Pernyataan tersebut dikatakan oleh Osama Hamdan pada Sabtu (23/12) kemarin.
Hamdan menegaskan kembali bahwa tidak akan ada negosiasi mengenai tawanan pendudukan sampai permusuhan berhenti.
Baca: AS Terjebak di Laut Merah, Kini Iran Ancam Tutup Selat Gibraltar jika Israel Terus Bombardir Gaza
Ia juga menggarisbawahi, tawanan Israel dibiarkan dalam ketidakpastian karena Netanyahu menghendakinya.
Osama Hamdan mendesak keluarga mereka untuk “mengambil alih” penentuan nasib kerabat mereka sendiri.
Ia tegas menyatakan bahwa ancaman yang dibuat oleh kabinet perang Israel untuk membasmi Brigade al-Qassam telah hancur total.
Lantaran, disebut Osama Hamdan Brigade al-Qassam sekarang memiliki kekuatan yang lebih besar di lapangan.
“Brigade al-Qassam sekarang memiliki kekuatan yang lebih besar di lapangan.”
Ia menegaskan Israel gagal dalam mencapai tujuan agresinya di Jalur Gaza.
Kini, rezimnya terjebak dalam perang tanpa akhir karena tentaranya mengalami kerugian besar dan tentaranya melarikan diri dari medan perang.
Baca: Brigade Al-Qassam Libas Pasukan & Kendaraan Israel di Jalur Gaza: Targetkan Personel Lapis Baja
Pejabat tinggi Hamas itu dengan tegas menyatakan bahwa ancaman yang dibuat oleh kabinet perang Israel untuk membasmi Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, telah hancur total.
Hamdan lebih lanjut mengkritik Resolusi Dewan Keamanan PBB 2720 sebagai resolusi yang lemah dan tidak memadai.
Ia menyatakan bahwa resolusi tersebut gagal memenuhi kebutuhan sebenarnya rakyat Gaza, dan menuduh Amerika Serikat melemahkan isi resolusi yang sebenarnya.
Sementara itu, ia memuji upaya negara-negara Arab yang merancang resolusi tersebut dan mengakui dorongan Rusia untuk mengakhiri perang.
Hamdan menekankan bahwa merupakan tanggung jawab Dewan Keamanan untuk memfasilitasi bantuan ke semua sektor di Gaza.
Menyerukan penolakan terhadap tuntutan pendudukan Israel sebelum mengingatkan negara-negara Arab dan Muslim akan komitmen mereka untuk segera mengirimkan bantuan ke Gaza.
Hamdan menyebut, kekejaman yang dilakukan selama perang yang dilakukan oleh “Nazi Israel” akan terpatri dalam ingatan kolektif rakyat Palestina, dan mengatakan bahwa hal itu merupakan noda pada reputasi baik mereka yang melakukan perang tersebut maupun mereka yang membantu dan bersekongkol di dalamnya.
(Tribun-Video.com/ english.almayadeen.net)
Artikel ini telah tayang dengan judul: Netanyahu stuck in war with no end in sight: Senior official
Host: Yustina Kartika
VP: Latif Ghufron A.
# Pejabat Hamas # Israel # Netanyahu # Gaza
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.