TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah perusahaan maritim dunia mulai menangguhkan pelayaran kapal-kapal mereka di Laut Merah.
Hal ini terpaksa dilakukan untuk menghindari ancaman dan serangan langsung dari militan Houthi Yaman.
1. CMA CGM
Perusahaan pelayaran asal Prancis ini telah menghentikan seluruh pengiriman kontainer melalui Laut Merah mulai 16 Desember.
Keputusan ini diambil setelah kapal miliknya, MSC Palatium III diserang Houthi Yaman sehari sebelumnya.
2. HAPAG-LLOYD
Perusahaan asal Jerman ini juga telah menghentikan pelayaran kapal di Laut Merah sejak 15 Desember.
Alasannya karena kapal Al Jasrah ditabrak oleh objek asing saat melewati selat yang menghubungkan Samudera Hindia dan Laut Merah.
Baca: Rangkuman Hari Ke-73 Perang Israel-Hamas: IDF Lebih Keji dari ISIS, Operasi Pedang Besi akan Diganti
3. OOCL
Perusahaan asal Hongkong ini memilih untuk tidak memberangkatkan kapal dari dan ke Israel.
Pengumuman ini disampaikan pada 16 Desember tanpa informasi lebih lanjut.
4. MAERSK
Baca: Tel Aviv Mencekam! Warga Mogok Massal dan Kepung Markas Besar IDF Tuntut Pembebasan Sandera
Perusahaan asal Denmark ini juga mengambil keputusan yang sama dengan tiga perusahaan maritim lainnya.
Hal tersebut dilakukan setelah kapal miliknya, Gibraltar nyaris celaka karena diserang di pintu selatan Laut Merah pada Kamis (14/12).
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang dengan judul More shipping firms avoid Red Sea after increased Houthi attacks on vessels
Host: Agung Laksono
VP: Gianta
# Kapal Asing # pelayaran # Laut Merah # Ancaman # Houthi Yaman
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.