Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Menu makan bergizi gratis (MBG) penyebab keracunan 213 orang di Kota Bogor, Jawa Barat, ternyata positif mengandung bakteri.
Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, bakteri yang terkandung dalam dua makanan itu bakteri Coli dan Salmonela.
Bakteri Coli dan Salmonela ini didapat dari dua jenis makanan yang disajikan kepada siswa.
Baca: 36 Orang Keracunan MBG, DPR Temukan Lalat di Makanan saat Sidak Dapur Sekolah Bosowa Bogor
Bakteri ini akhirnya menyebabkan 213 siswa mengalami gejala keracunan mulai dari muntah-muntah sampai diare.
Untuk makanannya sendiri yakni telur ceplok saus barbeque, dan tumis tahu tauge.
Telur sendiri dimasak pada malam hari dan didistribusikan kepada siswa pada siang hari.
Baca: Dugaan MBG Picu Keracunan Massal, Badan Gizi Nasional Singgung soal Kesalahan Fatal
Makanan ini dimasak di dapur Sekolah Bosowa Bina Insani Kota Bogor. Sebanyak 13 sekolah dilayani oleh dapur Bosowa ini.
Dedie Rachim berharap kedepannya keracunan MBG tidak akan terjadi kembali di Kota Bogor.
Dapur-dapur MBG yang beroperasi di Kota Bogor harus memerhatikan standar operasionalnya dengan baik.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 213 Siswa di Kota Bogor Keracunan Makan Bergizi Gratis, Ternyata Positif Mengandung Bakteri
# KERACUNAN # KERACUNAN Massal # Makanan Bergizi # makan bergizi gratis # Masak # Bogor # Jawa Barat #
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.