TRIBUN-VIDEO.COM - Perang Israel melawan Hamas rupanya melibatkan peretas (hacker) di dalamnya.
Ada lebih dari 100 kelompok hacker yang terlibat dalam konflik ini.
Dari ratusan hacker itu mayoritas membantu Palestina untuk memenangkan peperangan.
Berdasarkan laporan dari FalconFeeds.io, sebesar 70 persen kelompok hacker itu mendukung Palestina.
Baca: Indonesia Sikapi Perang Hamas - Israel Sulit Dihentikan, Sikap Lembek DK PBB Bikin Kondisi Memburuk?
Dari jumlah tersebut, 20 kelompok mendukung sikap pro-Israel, sementara 77 kelompok mendukung perjuangan Palestina.
Sementara itu, tiga kelompok memilih untuk mempertahankan posisi netral dalam konflik yang terjadi secara menyeluruh.
Pada Jumat (20/10) kelompok hacker Anonymous Aljazair mengaku telah memperoleh akses ke databes milik Kementerian Pertahanan dan polisi Israel.
Kelompok itu mengklaim telah mengekstraksi lebih dari 10 gigabyte data dari Kementerian Pertahanan Israel.
Baca: Prosedur Kontroversial Israel yang bisa Tumbalkan Warga Sipilnya Sendiri demi Habisi Militan Hamas
Termasuk informasi “tentang perwira, tentara, dan rencana tentara pendudukan Israel.”
Kemudian ada Nama, alamat tempat tinggal, rincian orang tua, dan informasi lain tentang petugas dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) disertakan dalam kutipan yang diterbitkan oleh kelompok tersebut.
Para peretas pun mengeluarkan permintaan gencatan senjata kepada pemerintah Israel.
Mereka juga mengancam akan merilis informasi lengkap jika kekejaman terhadap anak-anak dan perempuan di Gaza terus berlanjut.
Baca: Israel Makin Menggila, Hamas: 700 Orang di Jalur Gaza Tewas Terkena Serangan, Pasien RS Membeludak
Menurut para peretas, sistem pos Israel juga terkena serangan siber yang melibatkan 1,5 juta akun.
Sementara beberapa perangkat polisi Israel diduga menjadi sasaran, yang menyediakan akses ke file rahasia.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang dengan judul Nearly 100 hacker groups take Israel-Hamas conflict into cyberspace by waging online proxy war
Host: Alexa Dhea
VP: Fegi
