TRIBUN-VIDEO.COM - Militer Ukraina terpaksa memindahkan sejumlah fasilitas produksi rudalnya ke luar negeri.
Hal ini dilakukan karena serangan jarak jauh Rusia telah menjadi masalah serius.
Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov menyebut, Rusia berhasil menyerang beberapa fasilitas produksi rudal.
Oleh karena itu, Ukraina terpaksa memindahkannya ke luar negeri agar lebih aman.
Baca: Drone Marichka, Senjata Bawah Air Ukraina yang Siap Serang Kapal Rusia, Angkut 0,5 Ton Bahan Peledak
Hanya saja, Danilov tidak menyebutkan negara yang dimaksud serta aset apa saja yang sudah dipindahkan.
"Sekarang kami telah memindahkan sebagian produksi ke luar negeri," kata Danilov, dikutip dari RT, Rabu (27/9).
Ia juga menolak untuk menjelaskan sejauh mana tingkat produksi rudal Ukraina.
Menurut Danilov, produksi rudal merupakan program tertutup dan sangat rahasia.
Baca: Eks Presiden Rusia: Moskow Siap Konflik Langsung dengan NATO meski Kerugian Lebih Buruk dari PD II
"Ini adalah program tertutup, dan tidak ada yang akan memberi tahu Anda apa statusnya," imbuhnya.
Komentarnya muncul setelah Rusia meluncurkan 12 serangan drone antara tanggal 17-23 September.
Disebutkan serangan itu menghantam sejumlah fasilitas militer Ukraina.
Mulai dari gudang amunisi hingga tempat penyimpanan senjata presisi tinggi.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang dengan judul Ukraine moves missile production abroad – security chief
Host: Agung Laksono
VP: Valen
# Ukraina # Produksi Rudal # luar negeri # serangan jarak jauh # Rusia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.