Eks Presiden Rusia: Moskow Siap Konflik Langsung dengan NATO meski Kerugian Lebih Buruk dari PD II

TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyatakan secara terang-terangan bahwa negaranya siap terlibat konflik langsung dengan NATO.

Ia menyadari konflik tersebut akan menimbulkan kerugian lebih besar daripada Perang Dunia II.

Namun, Rusia tak punya pilihan selain menghadapi blok militer Barat yang dianggap semakin meresahkan.

Baca: Rusia Turun Tangan saat Tank Abrams AS Baru Tiba di Ukraina: Mereka akan Terbakar Hebat

Pernyataan itu disampaikan Medvedev dalam unggahan di Telegram, Selasa (26/9).

"Sepertinya Rusia tidak mempunyai pilihan lain selain konflik langsung dengan NATO," tulis Medvedev di Telegram, dikutip dari RT, Rabu (27/9).

Menurutnya, NATO telah berubah menjadi blok fasis yang mirip Nazi Jerman, hanya saja lebih besar.

Rusia pun siap menghadapinya, meski menimbulkan konsekuensi lebih buruk daripada Perang Dunia II.

"Kami siap, meskipun hasil ini akan dicapai dengan kerugian yang jauh lebih besar bagi umat manusia dibandingkan tahun 1945," imbuhnya.

Baca: Pasukan Rusia Bertambah 325 Ribu Orang hingga Tingkatkan Senjata demi Perang Lawan Militer Ukraina

Medvedev yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia mengkritik pasokan senjata Barat ke Ukraina.

Ia memperingatkan bahwa kehadiran tank Abrams dan rudal jarak jauh dapat memicu terjadinya Perang Dunia III.

Ini bukan pertama kalinya Medvedev menyindir bahwa Rusia dapat menyerang anggota NATO karena memberikan bantuan kepada Ukraina.

Pada Desember 2022, ia juga menyatakan bahwa negara-negara tersebut dapat menjadi target militer yang sah.

Baca: Sosok Anak Perwira TNI AU yang Tewas di Lanud Halim, Berusia 16 Tahun & Diduga Berkebutuhan Khusus

Selain itu, Medvedev juga menuduh pendukung Ukraina di Barat sebagai koalisi pro Nazi. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# TRIBUNNEWS UPDATE # Dmitry Medvedev # Rusia # Ukraina # NATO # perang