TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia telah berulang kali memperingatkan Barat soal risiko pengiriman senjata ke Ukraina.
Salah satu yang paling dikhawatirkan adalah penyebaran senjata yang tidak terkendali ke seluruh dunia.
Namun, negara-negara Barat seolah abai dan tetap nekat mempersenjatai Kyiv.
Baca: Eks Presiden Rusia: Ukraina Harus Siap Kehilangan Kota Kyiv jika Turuti Usulan NATO Serahkan Wilayah
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam Konferensi Keamanan Internasional di Moskow, Selasa (15/8).
"Semua sinyal serius kami diabaikan atau didistorsi secara besar-besaran untuk tujuan propaganda," kata Lavrov, dikutip dari TASS, Rabu (16/8).
Menurutnya, ada banyak fakta yang menunjukkan bahwa negara Barat tidak bertanggungjawab.
Satu di antaranya adalah dukungan tanpa henti yang diberikan kepada Ukraina.
Padahal, tindakan itu dapat meningkatkan risiko bentrokan militer langsung antara negara-negara berkekuatan nuklir.
Baca: 3 Orang Tewas & 19 Lainnya Luka-Luka Imbas 28 Rudal Rusia Menyerang Wilayah Ukraina Barat
Pada kesempatan yang sama, Lavrov juga menuduh Barat berusaha menghancurkan Rusia dengan memanfaatkan Ukraina.
Hal itu dilakukan untuk menghidupkan kembali tatanan dunia unipolar seperti yang diinginkan Amerika Serikat (AS).
Seperti diketahui, Washington telah menggelontorkan miliaran dolar untuk membantu militer Ukraina.
Bantuan itu diberikan dalam bentuk paket senjata maupun kemanusiaan. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # senjata # perang # Rusia # Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.