TRIBUN-VIDEO.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan Pemilu 2024 bakal digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.
Sebagaimana diketahui, 14 Februari identik dengan hari kasih sayang atau Valentine.
Lalu kenapa ya KPU memilih tanggal tersebut untuk gelaran Pemilu?
Ternyata, KPU tak sembarangan begitu saja memilih tanggal untuk pesta demokrasi Indonesia ini.
Dikutip dari Kompas.com, Ketua KPU RI periode 2017-2022 Ilham Saputra menerangkan, tanggal tersebut dipilih karena untuk menghormati perayaan bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Rupanya pada tahun depan, Ramadan dan Lebaran jatuh pada bulan Maret dan April.
Untuk diketahui, biasanya pemungutan suara atau Pemilu digelar pada bulan April.
Lantaran bertepatan dengan puasa dan lebaran, tentu gelaran Pemilu tak memungkinkan dilakukan pada bulan April.
Baca: Partai Gelora Tidak Mengajukan Berkas Perbaikan Bacaleg, KPU Toraja Utara: Aturannya Sudah Jelas!
Baca: Alasan Panji Gumilang Gugat MUI Rp 1 T ke PN Jakpus, Tak Terima Dituduh Komunis oleh Anwar Abbas
Rupanya, KPU juga punya alasan lain untuk memajukan jadwal Pemilu 2024.
Yakni mengantisipasi waktu yang beririsan antara Pemilu dan Pilkada yang digelar pada November 2024.
Selain itu, KPU memilih bulan Februari karena dalam Pemilu biasanya ada tahap pengajuan permohonan peserta pada Mahkamah Konstitusi (MK) soal hasil Pemilu.
Ilham menjelaskan, permohonan itu kerap dikenal sebagai perselisihan hasil Pemilu di mana membutuhkan alokasi waktu yang cukup bagi penyelenggara Pemilu untuk dapat menanganinya.
Menurut Ilham, meski KPU pada dasarnya berwenang menentukan dan memutuskan jadwal Pemilu, tetapi sejumlah pertimbangan pihak lain tetap diperlukan sebagai masukan.
Nah itu tadi alasan mengapa Pemilu 2024 digelar bertepatan dengan hari Valentine.
(TribunVideo.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jelaskan Alasan Pemilu Digelar 14 Februari 2024, Ketua KPU: Maret-April Masuk Ramadhan"
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #politik
#pemilu2024 #capres2024
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.