Koalisi Prabowo dan Cak Imin Berpeluang Runtuh, PKB Merapat ke PDIP Dukung Ganjar: Dikerjai

Editor: winda rahmawati

Video Production: Febi Frandika

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Koalisi yang dijalin Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dinilai bisa runtuh.

Hal ini dikatakan oleh Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam.

Ia beranggapan, PKB bisa mengalihkan dukungan ke Ganjar Pranowo bila Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar, "dikerjai" atau "di-prank" oleh Partai Gerindra.

PKB selama ini diketahui terus menyodorkan proposal agar Muhaimin atau Cak Imin, bisa dipilih Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai bakal calon wakil presiden.

Sehingga, saat ini PKB telah berkongsi politik dengan Partai Gerindra.

Baca: Pertempuran Sengit Hanya 4 Menit, Pasukan Rusia Vs Ukraina Berebut Kota Bakhmut, Siapa Pemenangnya?

"Perubahan sikap PKB itu baru akan terjadi jika Gerindra dan Prabowo akhirnya benar-benar nge-prank PKB dengan menolak proposal politik pencawapresan Cak Imin," kata Umam kepada Kompas.com, Jumat (7/7/2023).

Namun belakangan, PKB juga gencar mendekati PDIP yang sudah resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah itu sebagai bakal capres.

Hal itu menyusul Prabowo dan Partai Gerindra yang tak kunjung ambil sikap untuk menentukan siapa yang akan dipilih sebagai bakal cawapres.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengamini bahwa partainya ikut jemput bola untuk mendapatkan dukungan PKB.

Meski begitu, Umam menilai, sejak awal ada tendensi PKB enggan mendekati PDIP.

Hal itu, menurutnya, karena Cak Imin tidak memiliki ruang negosiasi dan kompromi yang lebih leluasa di hadapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam menentukan cawapres.

"Terlebih lagi penentuan Cawapres Ganjar diserahkan Megawati," imbuh dia.

Hal tersebut, lanjut Umam, yang membuat Cak Imin akhirnya lebih dekat dengan Prabowo, karena melihat ruang lobi yang lebih luas.

Apalagi, Prabowo disebut membutuhkan suara di Jawa Timur yang menjadi basis massa PKB dan warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyyin.

"Cak Imin bisa nge-deal lebih leluasa dengan Prabowo yang notabene meyakini perlunya dukungan pemilih dari segmen Nahdliyyin di Jawa Timur, yang menjadi titik lemah penentu kekalahannya di Pilpres 2014 dan 2019," ungkap Umam.

Adapun Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku partainya juga terus membuka diri untuk membangun kerja sama politik dengan PKB.

Baca: Jokowi Berkali-kali Dibuat Kaget dengan Jawaban Cepat Siswa SD Papua di Kuis Matematika Tanpa Jeda

Hal ini disampaikan saat ditanya keinginan dari Muhaimin Iskandar untuk bertemu Megawati Soekarnoputri guna penjajakan kerja sama politik.

Jadi bukan hanya keinginan dari PKB, dari PDIP juga aktif mengulurkan tangannya untuk bekerja sama dengan PKB," kata Hasto ditemui di Rumah Aspirasi, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023) usai pertemuan empat partai politik pengusung Ganjar Pranowo.

Hasto kemudian menjelaskan soal tindak lanjut pertemuan Fraksi PDIP dan PKB di DPR, Rabu (5/7/2023) kemarin.

Menurutnya, Megawati sudah menugaskan para Ketua DPP PDIP untuk menemui jajaran PKB.

"(Megawati) sudah menugaskan ada Mbak Puan, ada Pak Said Abdullah, kemudian juga saya ditugaskan. Kemudian di luar itu seperti Pak Baskara (Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah) yang juga punya hubungan sejarah dengan Cak Imin (Muhaimin)," jelasnya.

Namun, Hasto belum bisa memastikan kapan pertemuan antara PDIP dan PKB terjadi. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Koalisi Prabowo dan Cak Imin Berpeluang Runtuh, PKB Merapat ke PDIP Dukung Ganjar: Dikerjai

 

VP: Febi Frandika

# prabowo # pilpres2024 # menhan prabowo # prabowo subianto # capres 2024 # muhaimin iskandar # pkb # gerindra

Sumber: TribunWow.com
   #PKB   #Prabowo   #Cak Imin   #PDIP
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda