Nasional
Prabowo Geram Aksi Preman Berkedok Ormas, Rocky Gerung Sentil Program KDM: Dibawa ke Barak Militer
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Prabowo Subianto menyatakan keresahannya terhadap dengan maraknya aksi premanisme yang berkedok organisasi kemasyarakatan (Ormas).
Menanggapi hal itu, pengamat politik Rocky Gerung turut menyoroti fenomena ini.
Dirinya mengkritisi pendekatan penanganan yang dinilainya keliru.
Baca: Prabowo Beri Tugas Danantara Biayai Program 3 Juta Rumah per Tahun, Kapan akan Terealisasi?
Dikutip dari Tribun Jakarta, pernyataan itu disampaikan Rocky Gerung, Jumat (9/5/2025).
"Lebih baik preman dewasa yang dibawa ke barak militer karena mampu untuk berpikir ulang semacam disiplin dan mungkin pemasyarakatan awal kalau memang ada pidananya ya untuk dipenjara," ujarnya.
Selain itu, Rocky juga menyinggung program Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang membawa siswa nakal ke barak militer untuk dididik.
"Nah, anak-anak yang bermasalah itu kalau dibawa ke situ dia akan dibentuk juga mentalnya itu secara hierarkis," imbuhnya.
Baca: Mahasiswi ITB Pembuat Meme Prabowo-Jokowi Berakhir Jadi Tersangka, Amnesty Internasional Buka Suara
Bahkan Rocky menyatakan tidak setuju dengan kebijakan tersebut.
Hal itu lantaran siswa yang bermasalah seharusnya tetap dibina di sekolah oleh guru pembimbing.
"Saya tidak setujui dalilnya cara berpikirnya itu atau gubernur siapa Jawa Barat ya yang punya ide yang sama," tuturnya.
Baca: Prabowo Diisukan Mulai Jaga Jarak dengan Jokowi, Istana Beri Bantahan: Soal Waktu untuk Bertemu
Ia justru menyarankan agar para preman dewasa yang dikirim ke barak militer, lantaran lebih siap secara mental untuk diberi ilmu disiplin.
Menurut Rocky, membawa siswa ke lingkungan militer bisa membentuk pola pikir berlapis yang tidak sesuai dengan fase pencarian jati diri mereka.
Ia juga menyinggung sejarah panjang aksi premanisme di Indonesia.
Adapun aksi premanisme telah berlangsung sejak era kolonial hingga menjadi jaringan kejahatan terorganisir.
Pasalnya preman kerap dimanfaatkan oleh kekuatan politik untuk kepentingan tertentu dalam persaingan kekuasaan dan bisnis.
Di sisi lain, Rocky juga mengingatkan soal penyelesaian premanisme di masa Orde Baru melalui operasi Petrus yang melanggar HAM karena tanpa proses hukum.
Lantas, Rocky menegaskan bahwa solusi atas premanisme harus melalui jalur hukum dan pendidikan, bukan tindakan represif yang mengabaikan hak asasi manusia. (*)
Video Production: Megan FebryWibowo
Sumber: TribunJakarta
Tribunnews Update
Beda dengan Dedi Mulyadi, Disdikbud Karanganyar Perbolehkan Sekolah Al-Azhar Study Tour ke Paris
5 jam lalu
Terkini Nasional
Siapa Sangka! Kang Dedi Mulyadi Malah Dilaporkan Wali Murid Ini Buntut Kirim "Siswa Nakal" ke TNI
7 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.