AL Zaytun MAKIN NYELENEH! Disebut Ubah Bacaan Syahadat & Pandang Panji Gumilang sebagai Nabi Baru

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com

Video Production: Raka Aditya Putra Tama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Ajaran nyeleneh Pondok Pesantren Al-Zaytun kembali dikuliti mantan pengurus ponpes, Ken Setiawan.

Menurutnya, pemimpin pesantren Panji Gumilang telah mengubah bacaan syahadat.

Hingga menganggap Panji nabi baru setelah Nabi Muhammad.

Baca: Masalah Al Zaytun Belum Usai, Muncul Kontroversi Ponpes Al Kafiyah: Salat Dipimpin Wanita Bercadar

Ken mengungkap kesesatan yang ada di ponpes Al Zaytun saat dirinya menjadi salah satu pembicara di acara Catatan Demokrasi.

Ia menjelaskan, banyak perubahan dari rukun Islam yang diberlakukan Panji Gumilang dalam kurikulum di Al-Zaytun.

"Ajaran sesatnya, dia telah mengubah rukun Islam. Rukun Islamnya sama, tapi syahadatnya ini yang diajarkan di gerakan teritorial," ungkap Ken.

Padahal, Rukun Islam terutama Syahadat adalah salah satu hal yang sangat mendasar.

Selain itu memiliki posisinya yang sangat penting untuk umat Islam.

Baca: Didesak Mahfud MD Tindak Ponpes Al Zaytun, Polri Cari Unsur Pidana Berusaha Temukan Alat Bukti Kasus

Adapun kalimat Syahadat tersebut tertuang dalam sebuah buku yang ada di Al Zaytun.

"Ini buku dibuat oleh, dulunya masih bupati, sekarang gubernur NII," jelas Ken Setiawan.

Diketahui, dalam syahadat Islam yang sesungguhnya mengandung pengakuan bahwa Tiada Tuhan Selain Allah.

Namun, dalam syahadat versi Al Zaytun ini memiliki sedikit perbedaan yaitu tidak ada negara selain negara Islam.

Barang siapa yang bernegara selain negara islam maka orang itu kafir.

Sementara Indonesia dinilai masih jahiliyah sedangkan Pancasila dan KUHP peninggalan Belanda.

"Jadi ajaran yang diterangkan dalam buku tersebut itu bukan lagi tiada Tuhan selain Allah, tapi tiada negara kecuali negara Islam. Barang siapa bernegara selain negara Islam maka dia kafir, mereka menganggap Indonesia hukumnya masih jahiliyah, Pancasila, KUHP, peninggalan penjajahan Belanda, ini harus diganti dengan negara Islam," lanjutnya.

Selain itu, poin kedua yang dianggap sesat menurut Ken dalam syahadat yang dibuat oleh Al Zaytun adalah memandang bahwa Panji Gumilang adalah nabi.

"Jadi dulu kami meyakini Panji Gumilang adalah nabi baru setelah Nabi Muhammad," sambungnya.

Baca berita terkait lainnya di sini 

#ponpes #alzaytun #panjigumilang #ajaransesat

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda