TRIBUN-VIDEO.COM - Komite Investigasi Rusia menerangkan bahwa Ukraina menggunakan amunisi kiriman NATO untuk menghabisi warga sipil di wilayah Donetsk.
Tak main-main, pasukan Kiev disebut menggunakan Meriam Howitzer hingga Roket HIMARS untuk membunuh warga sipil tersebut.
Dilansir dari Russian Today pada Jumat (7/4/2023), lebih dari selusin warga sipil telah terbunuh di daerah permukiman di Donbass pada serangan kemarin.
Baca: Rusia dan Belarus Bersatu Hadapi NATO, Tank Rusia Bombardir Pasukan Ukraina di Hutan Kremennaya
Pasukan Kiev diklaim menggunakan Howitzer yang dipasok NATO dalam dua serangan di kota Donetsk.
Sembilan di antaranya dihabisi menggunakan Roket HIMARS dan senjata 155mm dan melukai tujuh lainnya.
Insiden penyerangan itu dilakukan di tempat parkir di distrik Kalininsky di Donetsk.
Setelah memproses TKP, seorang penyelidik Rusia mengatakan pembantaian itu disebabkan oleh tembakan dari sistem peluncuran roket ganda.
Baca: Sosok Vladimir Kara-Murza Oposisi Rusia Tuding Putin Rezim Pembunuh, Didakwa 25 Tahun Penjara
Diketahui bahwa AS telah memasok tiga lusin peluncur HIMARS ke Ukraina selama setahun terakhir, bersama dengan amunisi jarak jauh.
Enam peluru lagi dari howitzer 155mm, juga dipasok ke Ukraina oleh Barat menghantam distrik Petrovsky pada Kamis sore.
Namun tidak ada laporan korban jiwa di wilayah tersebut.
Sebagian kota Donetsk juga kehilangan tenaga setelah serangan roket dan howitzer.
Sementara itu, serangan artileri lainnya menargetkan terminal bus di Lisichansk.
Pihak setempat menyebut serangan itu membuat tiga warga sipil tewas, satu terluka, dan sebuah bus penumpang rusak.
(Tribun-Video.com/RussianToday)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.