TRIBUN-VIDEO.COM - Sosok Retno Listyarti menjadi sorotan lantaran mengkritik program dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Pemerhati pendidikan ini rupanya juga pernah berkonflik dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Retno Listyarti sendiri belakangan melayangkan kritik kerasnya atas kebijakan Dedi Mulyadi yang membawa siswa nakal ke barak militer.
Retno mempertanyakan dasar hukum program pendidikan tersebut.
Ia menilai, program ini tidak sesuai dengan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional atau Sisdiknas.
Retno menilai, kebijakan memasukkan anak ke barak militer jangka 6 sampai 12 bulan tanpa memutus status mereka sebagai siswa, menimbulkan persoalan serius.
Retno mengingatkan bahwa dalam Undang-Undang Perlindungan Anak, anak-anak yang berperilaku menyimpang seperti tawuran atau kekerasan justru masuk dalam kategori anak dengan perlindungan khusus.
Baca: Pro-Kontra Program Program Dedi soal Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, Istana Kini Turun Tangan
Baca: Tua Pro & Kontra, Program Dedi Mulyadi Kirim Anak Nakal ke Barak Militer akan Langsung Dikaji Istana
Sosok Retno sendiri merupakan praktisi dan aktivis pendidikan.
Ia juga pernah menjadi komisioner KPAI dan aktif di pendidikan selama 23 tahun.
Dia pernah menjabat Kepala SMAN 76 Jakarta Timur (2014) dan Kepala SMAN 3 Setiabudi Jakarta Selatan (2015).
Retno Listyarti pernah dipecat sebagai Kepala SMAN 3 Jakarta atas perintah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Pada Mei 2015, Ahok memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang saat itu dijabat oleh Arie Budiman untuk mencopot Retno karena meninggalkan sekolah saat Ujian Nasional untuk memenuhi undangan wawancara dari stasiun televisi swasta.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Profil dan Prestasi Retno Listyarti yang Kritik Program Dedi Mulyadi, Dulu Berseteru dengan Ahok
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.