TRIBUN-VIDEO.COM - Belakangan ini, Rusia dan China bersama negara-negara BRICS sedang memproses penciptaan mata uang baru.
Kelompok itu tak mau l agi bergantung dengan dollar AS dan euro.
Dikutip dari Kompas.com pada Kamis (6/4/2023), BRICS merupakan organisasi yang beranggotakan sesuai akronim dari negara anggotanya yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Baca: Barat Dianggap Gagal, Banyak Negara Merapat ke Blok Rusia di BRICS dan SCO, Jumlah Meningkat
Dilansir dari Live Mint, persiapan organisasi itu menciptakan mata uang baru dibeberkan oleh anggota parlemen Rusia, Alexander Babakov.
Ia menerangkan, kelompok negara tersebut berupaya tidak tergantung dengan dolar AS atau euro.
Anggota Parlemen Rusia mengatakan mata uang baru akan didasarkan pada emas dan komoditas lain seperti elemen tanah jarang.
Meski begitu, ia tak menjelaskan detail mengenai mata uang baru negara-negara BRICS.
Baca: Ukraina Peringatkan Kehancuran Rusia di Depan Mata, Zelensky Ingin Tahan Putin di Ruang Bawah Tanah
Dilansir dari Firstpost, tindak lanjut mata uang baru itu akan dibahas pada KTT BRICS di Afrika Selatan pada Agustus mendatang.
Diketahui, ide mengenai mata uang baru BRICS rupanya diinisiasi oleh Rusia.
Hal ini karena negara tersebut menghadapi sanksi ekonomi yang berat dari Barat atas operasi militer khususRusia ke Ukraina.
Babakov mengatakan bahwa Rusia dan India akan mendapat manfaat paling banyak dari mata uang baru itu.
“New Delhi, Moskwa harus melembagakan asosiasi ekonomi baru dengan mata uang bersama yang baru, yang bisa berupa rubel digital atau rupee India,” kata Babakov.
(Tribun-Video.com/ Kompas.com)
# BRICS # Dolar AS # Euro # mata uang # China # Rusia
Baca berita lainnya terkait Rusia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rusia dan China Segera Ciptakan Mata Uang Baru, Ingin Lepas dari Dollar AS
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.