LIVE UPDATE
Barat Dianggap Gagal, Banyak Negara Merapat ke Blok Rusia di BRICS dan SCO, Jumlah Meningkat
TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah negara mulai menyuarakan niatnya untuk bergabung ke blok yang diikuti Rusia yakni BRICS dan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO).
Menurut Rusia, hal ini menunjukkan kegagalan upaya Barat untuk mengisolasi Rusia.
Dikutip dari Sputniknews.com pada Selasa (28/2/2023), Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memberikan penjelasan dalam pertemuan dengan kepala kantor regional Kementerian Luar Negeri Rusia..
Jumlah negara yang mendaftar untuk bergabung dengan BRICS dan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) telah melonjak menjadi 20 negara.
Hal ini terjadi saat beberapa tahun terakhir, termasuk selama tahun pertama operasi militer khusus Rusia di Ukraina.
“Perlu disebutkan bahwa selama beberapa tahun terakhir, termasuk selama tahun pertama operasi militer khusus Rusia di Ukraina, jumlah negara yang ingin bergabung dengan BRICS dan Organisasi Kerjasama Shanghai telah meningkat secara dramatis. Sampai sekarang, ada sekitar dua puluh dari mereka," kata Lavrov.
Baca: Rusia Terus Maju Rebut Artemovsk, Hampir Semua Jalani Dikuasai, Pantau Terus dengan Tembakan
Ia menambahkan, banyak dari mereka yang melamar memiliki peran penting.
Termasuk Turkiye, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Indonesia, Meksiko dan Mesir.
Menlu Rusia mencatat bahwa daftar negara-negara ini sendiri dengan jelas menunjukkan kegagalan upaya Barat untuk mengisolasi Rusia yang juga merupakan anggota BRICS dan SCO.
Menteri Luar Negeri Rusia menyoroti Barat untuk memaksakan kehendaknya pada orang lain.
Menurutnya, aturan Barat dengan tatanan pro-Barat sama sekali sia-sia dan sama sekali tidak ada harapan.
"Upaya Barat untuk memaksakan kehendaknya pada orang lain, untuk memaksakan apa yang disebut aturannya yang ingin ia bangun dan pertahankan tatanan pro-Barat sama sekali sia-sia dan sama sekali tidak ada harapan," tukasnya.
Menurut Lavrov, pemahaman tentang proses tektonik geopolitik mendorong negara-negara untuk bekerja sama dengan mitra yang berpikiran sama.
Disebutkan, mereka bersedia untuk mandiri dalam tindakan mereka.
Baca: Taktik Jitu Rusia Hadapi Gempuran Sanksi Barat, Ekonomi Dikuatkan dengan Dagang China dan India
Termasuk dalam kemitraan apa pun untuk mengutamakan kepentingan nasional mereka sendiri dan bukan keinginan orang lain.
Dalam hal ini, kerja sama dengan Rusia, serta dengan negara-negara anggota blok regional lainnya, memberikan bidang interaksi yang luas.
Diketahui, BRICS adalah asosiasi informal dari negara-negara berkembang utama dunia yang dibentuk pada tahun 2006.
Anggotanya terdiri dari Brasil, Rusia, India, dan Cina, dengan Afrika Selatan.
Kandidat potensial untuk bergabung termasuk negara-negara seperti Argentina, Mesir, Iran , Arab Saudi , Aljazair dan Turki.
Negara-negara ini telah menyatakan minat mereka untuk bergabung dengan grup tersebut selama beberapa bulan dan tahun terakhir.
Sedangkan untuk Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) atau Pakta Shanghai merupakan sebuah organisasi antarabangsa di kawasan Asia.
Anggotanya Republik Rakyat Tiongkok, Rusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Uzbekistan.
(Tribun-Video.com/ Sputniknews.com)
Artikel ini telah tayang di sputniknews.com dengan judul "Number of States Seeking to Join BRICS and SCO Surges to 20, Lavrov Says"
# Rusia # BRICS # SCO # Sergey Lavrov
Sumber: Sumber Lain
Live Tribunnews Update
LIVE: Sosok Mantan Marinir Gabung Militer Rusia, Ternyata Pecatan TNI AL Pernah Terlibat Pidana
2 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
India Pakai Sistem Pencegat Rudal Milik Rusia S-400, Diklaim Bisa Capai Target Jarak 400 Km
2 hari lalu
Konflik Ukraina vs Rusia
Ukraina Rugi Besar seusai Balas Serangan Rusia: 2 HIMARS, 5 Rudal Neptune, dan 500 Drone Dilumpuhkan
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.