TRIBUN-VIDEO.COM - Anggota Komisi III DPR RI dari PDIP Trimedya Panjaitan mempertanyakan kenapa Menko Polhukam Mahfud MD baru mengungkap transaksi janggal Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan baru sekarang.
Trimedya mengakui, Presiden Jokowi beruntung memiliki menteri seperti Mahfud MD yang membuat ramai publik dalam rangka penegakan hukum.
Zaman Presiden SBY, ada Wamenkumham Denny Indrayana.
Namun, Trimedya dan kebanyakan orang bertanya-tanya kenapa Mahfud MD baru ngomong ada transaksi mencurigakan setelah tiga tahun jadi Menko Polhukam.
Baca: Bikin Mahfud MD Heran, Ketua Komisi III DPR Sebut RUU Perampasan Aset Harus Lobi Ketum Parpol
Baca: Pertanyaan & Pernyataan Pedas DPR RI ke Mahfud MD: Dituduh Cari Panggung hingga Disumpahi Kena Azab
"Selama ini kemana saja Pak Mahfud?" sindir Trimedya saat rapat Komisi III DPR RI dengan Mahfud MD selaku Ketua Komite Koordinator Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang di DPR RI, Rabu (27/3/2023).
"Termasuk saat paling krusial yang dianggap nadi dari pemberantasan korupsi, hampir tidak terdengar suara Pak Mahfud," imbuhnya.
Sehingga, sambung Trimedya, tidak salah juga orang bertanya-tanya ada apa dengan Mahfud MD.
"Ini berangkat dari kesadaran atau lagi menari di atas panggung supaya ada yang melamar? Tapi sah-sah saja," kata Trimedya.
Ia kemudian mendefinisikan Mahfud MD dalam darahnya mengalir sebagai akademisi, aktivis, dan politikus.
Trimedya mengakui saat Mahfud MD melobi DPR saat mau jadi anggota hakim Mahkamah Konstitusi.
"Pak Mahfud juga luar biasa juga sebagai politisi. Tadi sebelum kita geber (cecar, red), dia geber kita dulu. Itu juga jagoan, cuma Pak Ateria Dahlan terprovokasi. Padahal itu gaya orang politik," terang dia.
Terlepas dari itu, semangat Komisi III DPR RI dan Mahfud MD sama-sama ingin menegakkan kebenaran dan mengungkap transaksi janggal di Kementerian Keuangan.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sindir Trimedya ke Mahfud MD: Lagi Menari di atas Panggung Supaya Ada yang Melamar?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.