Jepang Resesi Seks, Sekolah Ditutup karena Berkurangnya Jumlah Murid

Editor: Danang Risdinato

Reporter: Kartika Adi Maharani

Video Production: Bayu Pratama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Akibat resesi seks, banyak sekolah di berbagai kota di Jepang ditutup karena semakin berkurangnya jumlah murid di sana.

Diketahui dalam 20 tahun terakhir, jumlah populasi di Negeri Sakura itu terus menurun.

Contohnya seperti sebuah SD dan SMP di Prefektur Ishikawa, Pulau Honshu ini.

Baca: Kota Pekanbaru dan Kota Kawasaki Jepang Jalin Kerjasama, Wujudkan Zero Carbon City

Terlihat bangunan sekolah tersebut masih dalam kondisi bagus, serta dilengkapi dengan fasilitas yang sempurna.

Akhirnya sekolah-sekolah yang terbengkalai itu diubah menjadi kafe, hostel dan gedung serbaguna.

Berdasarkan sebuah riset yang dilakukan oleh Institut Nasional Kependudukan dan Jaminan Sosial, sejumlah 17,3 persen pria dan 14,6 persen wanita rentang usia 18 sampai 36 tahun, tidak ingin menikah.

Baca: Di Tengah Guncangan Resesi Seks Dunia, Presiden Jokowi Tegaskan Tak Ada di Indonesia, Masih Normal

Alasannya mereka ingin mulai berkarir, hingga khawatir tak dapat menafkahi keluarganya lantaran biaya hidup yang semakin tinggi.

Untuk menangani situasi tersebut, Pemerintah Jepang memberikan subsidi kepada para pasangan yang telah menikah untuk anak-anak mereka dari lahir hingga tumbuh dewasa.

Serta membagikan rumah gratis dan melakukan kampanye untuk mengatasi resesi seks.

(*)

Baca terkait lainnya di sini


 

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda