TRIBUN-VIDEO.COM, SOLO - Rusini menjadi sosok di balik lahirnya tarian Mandayasih.
Tarian tersebut akan dipentaskan saat tasyakuran tamu pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Pura Mangkunegaran, Minggu (11/12/2022).
Itu akan dipentaskan dengan enam penari atau tiga pasangan penari selama lebih kurang 5 sampai 7 menit.
Adapun pementasan tarian Mandayasih dilakukan saat kedatangan keluarga mempelai Kaesang dan Erina.
Tepatnya, saat fase pengantin berganti pakaian.
Adapun tari Mandayasih tersebut terinspirasi dari tari Golek Lambangsari, Gambyong Pareanom, dan Wireng.
Baca: Momen Para Menteri Jokowi Jongkok di Depan Kaesang-Erina, Basuki Hadimuljono Paling Heboh
Nah, siapa sebenarnya Rusini, pencipta tari Mandayasih ?
Rusini lahir di Solo, 2 Juni 1949. Dia lahir dari orang tua yang sudah memiliki darah seni.
"Karena orang tua saya dulu adalah pemain Wayang Orang Sriwedari," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (9/12/2022).
"Dari situ, saat saya masih kecil sering diajak ke (Gedung) Wayang Orang Sriwedari," tambahnya.
Rusini kemudian mulai mengenal tari saat dirinya menginjak usia SD.
Hal tersebut bermula dari ajakan orang, termasuk pimpinan Gedung Wayang Orang Sriwedari saat itu, Tohiran.
Rusini pun sering ikut pentas wayang bocah dan pentas-pentas tari lainnya saat masih duduk di bangku SD.
Seiring berjalannya waktu, tepatnya saat usia Rusini menginjak 25 tahun, dia mendapat kesempatan belajar tari di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Rusini berkesempatan untuk berlatih tari Bedaya Srimpi yang ada di Sasana Mulya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Dua tahun setelahnya, tahun 1976, Rusini kemudian menjadi asisten dosen tari di ISI Solo, saat itu masih bernama ASKI Solo.
Tahun 2009, Rusini kemudian mendapat kesempatan pentas tari di luar negeri bersama sejumlah seniman tari, seperti Rusini Sidi, Eko Supriyanto and Astri Kusuma Wardani.
Pentas tari tersebut merupakan kerja sama John Adam's Opera. Pentas itu membawakan karya berjudul 'A Flowering Tree'.
"Musik simponi dari negara yang dikunjungi awalnya itu Wina dan Jerman tahun 2006, lalu San Fransisco dan Inggris tahun 2007, Tahun 2008 ke Jepang, dan Tahun 2009 di Los Angeles- dan New York," ucap Rusini.
Rusini kemudian pensiun dari dunia pendidikan di tahun 2014.
Dia kemudian fokus ke pengabdian di Pura Mangkunegaran yang telah dimulainya tahun 1988.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Profil Rusini : Pencipta Tari Mandayasih, Tarian yang Dipentaskan saat Tasyakuran Kaesang-Erina
# Pernikahan Kaesang Pangarep - Erina Gudono # Kaesang Pangarep # Tari Mandayasih
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.