Jepang Akhirnya Cabut Peringatan Tsunami, Ini Penjelasan Peneliti ITS Soal Erupsi Gunung Semeru

Editor: Restu Riyawan

Video Production: febrylian vitria cahyani

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Peneliti bencana dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) Dr Ir Amien Widodo memastikan dampak erupsi Gunung Semeru tidak akan sampai ke lautan.

Pernyataan ini merespons peringatan tsunami yang sempat dikeluarkan Jepang seusai Gunung Semeru erupsi, Minggu (4/12).

Terbaru, Badan Meteorologi Jepang juga telah mencabut peringatan potensi tsunami tersebut.

Amien menjelaskan, dampak erupsi Gunung Semeru tidak mungkin mencapai laut, apalagi sampai mengakibatkan tsunami.

"Tidak ada kemungkinan sampai tsunami ataupun letusan yang sampai lautan," ungkap Amien, dikutip dari Surya.co.id, Minggu (4/12).

Sebab, material erupsi Semeru berjalan secara mendatar dan tak mampu menjangkau bibir pantai.

"Sudutnya sudah datar sehingga tidak akan mungkin meletus sampai bibir pantai juga nggak mungkin karena energinya berkurang," tegasnya.

Amien mengatakan, potensi tsunami bisa terjadi jika gunung yang erupsi berada di lautan.

Menurutnya, alasan Jepang mengeluarkan peringatan potensi tsunami karena khawatir kondisi serupa juga dialami Gunung Hunga di Pulau Tonga.

"Jepang memang mewaspadai karena khawatir akan ada tsunami karena ada gunung berapi di Pasifik yang bersebelahan dengan Jepang, yakni Gunung Hunga di Pulau Tonga," lanjutnya.

Sebelumnya, kantor berita Jepang NHK mengabarkan adanya peringatan potensi tsunami yang dipicu erupsi Gunung Semeru di Indonesia.

Baca: Erupsi Gunung Semeru Status Darurat Selama 14 Hari 121 Gardu PLN Terdampak

Baca: Gunung Semeru Erupsi, Jepang Waspada Ancaman Tsunami Hantam Dua Wilayah di Prefektur Okinawa

Informasi tersebut bersumber dari Badan Meteorologi Jepang.

Menurut lembaga tersebut, gelombang tsunami diprediksi mencapai Prefektur Okinawa sekitar pukul 14.30 waktu Jepang.

Namun, hingga waktu yang diperkirakan, sepanjang pantai di Jepang tidak mengalami pasang air laut secara signifikan.

Begitu pun dengan pantai-pantai di negara-negara lainnya.

Badan Meteorologi Jepang pun akhirnya mencabut peringatan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Semeru.

Peringatan tsunami akibat erupsi Gunung Semeru tersebut sempat membuat masyarakat heboh sekaligus bertanya-tanya.

Pasalnya, jarak antara Jepang dengan Gunung Semeru di Jawa Timur sangat jauh.

Apalagi material erupsi Gunung Semeru juga tidak sampai ke lautan.

Terkait hal ini, Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono meminta agar media tidak menyebarkan soal potensi tsunami tersebut.

Pasalnya, peringatan itu dapat membuat masyarakat di pesisir menjadi ketakutan.

"Teman2 media bantulah kami menenangkan saudara kita yg sedang berduka dan takut. Cermati sumber yg benar, kasihan ssaudara kita di pesisir," tulis Daryono di Instagram, Minggu (4/12).(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Penjelasan Peneliti ITS Soal Jepang Kena Imbas Erupsi Gunung Semeru, Ternyata Khawatir Ini Terjadi

# Gunung Semeru # erupsi # tsunami # Jepang

Sumber: Surya
   #Gunung Semeru   #erupsi   #tsunami   #Jepang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda