TRIBUN-VIDEO.COM - Menko Polhukam Mahfud MD turut menyoroti kasus tewasnya ratusan suporter dalam laga Liga 1.
Menurutnya, ratusan korban meregang nyawa karena sesak nafas dan terinjak-injak saat berdesak-desakan.
Mahfud MD menegaskan bahwa kericuhan tersebut bukan merupakan bentrokan antar suporter.
Hal itu karena suporter dari Persebaya dilarang ikut menonton pertandingan yang berlangsung pada Sabtu lalu.
Baca: Manajemen Arema FC Siapkan Santunan kepada Keluarga Korban, Terima Masukan soal Penanganan Tragedi
Baca: Polres Malang Sempat Minta Pertandingan Arema FC Vs Persebaya Dimajukan Sore
Mahfud mengaku telah mendapatkan informasi dari Kapolri dan berkoordinasi dengan Kapolda Jatim.
Menurut Mahfud, aparat berusaha mengantisipasi kericuhan dengan berkoordinasi bersama panitia.
Salah satunya adalah soal waktu pelaksanaan pertandingan yakni pada sore hari.
Namun usul tersebut tak dipedulikan oleh panitia.
Pertandingan antara Arema vc melawan Persebaya itu berakhir ricuh dengan menewaskan ratusan korban.
Sementara itu Mahfud MD memastikan, Pemerintah kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi korban.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahfud MD Tegaskan Tragedi Stadion Kanjuruhan Bukan Bentrok Suporter"
Host: Umi Wakhidah
VP: Indra Imawan
# Mahfud MD # penyebab # korban tewas # Kanjuruhan # Kerusuhan Arema Vs Persebaya # sesak napas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.