TRIBUN-VIDEO.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kondisi perekonomian Provinsi Papua Barat pada triwulan II 2022, tumbuh positif 6,07 persen (year on year/yoy) dibanding periode yang sama tahun 2021.
Secara bulanan (Q-to-Q), ekonomi Papua Barat naik tipis 0,04 persen, dan tumbuh 2,40 persen (C-to-C) secara kumulatif.
Kepala BPS Papua Barat, Maritje Pattiwaellapia mengatakan, hampir semua lapangan usaha penopang perekonomian daerah, tumbuh positif.
Terkecuali jasa kesehatan dan administrasi pemerintahan yang terkontraksi.
"Perekonomian kita tumbuh positif pada triwulan II tahun ini. Baik secara tahunan, bulanan maupun kumulatif," kata Maritje saat menggelar konferensi pers di Manokwari, Jumat (5/8/2022) siang.
Ia menjelaskan, tiga lapangan usaha penopang utama perekonomian mengalami peningkatan kinerja dibandingkan triwulan II tahun 2021.
Meliputi, industri pengolahan tumbuh 8,45 persen (yoy) dengan share terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 25,87 persen.
Pertambangan dan penggalian tumbuh 9,70 persen (yoy) dengan share PDRB 17,70 persen.
Lapangan usaha konstruksi tumbuh 3,89 persen (yoy) dengan share PDRB 14,11 persen.(*)
Baca: Tak Kalah dari Raja Ampat, Papua Barat Punya Wisata Teluk Cenderawasih yang Punya Spot Diving
Baca: Banyak Warga Belum Tahu RSUD Provinsi Papua Barat Buka Layanan Pasien Umum, IDI: Gencar Sosialisasi
Baca berita terkait lainnya di sini.
#Papua Barat #ekonomi #Geopolitik
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.