RAMADAN ON STYLE: Bahaya Berbuka dengan Gorengan Berlebihan saat Puasa

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu

Video Production: Diah Putri Pamungkas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Berbuka puasa dengan gorengan dapat menyebabkan dampak buruk bagi tubuh.

Puasa Ramadan 2022 tak lama lagi akan dilaksanakan oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Salah satu makanan yang pasti ada saat puasa Ramadan adalah gorengan.

Gorengan seakan menjadi menu yang wajib ada saat berbuka puasa.

Namun, jika sering memakan gorengan ketika berbuka puasa justru membawa dampak yang tidak baik bagi kesehatan tubuh.

Dikutip Grid.ID dari GridHealth pada Jumat (4/3/2022), Leah Cahill, PhD, asisten profesor di Universitas Dalhousie di Kanada menuliskan bahwa makan makanan yang digoreng dapat menyebabkan masalah metabolik.

Baca: RAMADAN ON STYLE: Mengapa saat Berpuasa Kita Lebih Mudah Emosi? Ini Penjelasannya

Makanan yang digoreng ini juga dapat memicu risiko penyakit dalam tubuh.

"Makanan yang digoreng dapat memengaruhi risiko penyakit ini melalui beberapa faktor risiko utama: obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi," ujarnya.

"Proses menggoreng diketahui bisa mengubah kualitas dan meningkatkan kandungan kalori pada suatu makanan," lanjutnya.

Selain itu, gorengan juga dapat menyebabkan kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.

Sedangkan, dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Jumat (4/3/2022), Dosen Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) Karina Rahmadia Ekawidyani mengatakan bahwa sebaiknya gorengan tidak menjadi santapan berbuka puasa.

Hal tersebut lantaran gorengan akan sulit dicerna karena mengandung lemak yang tinggi.

Hal tersebut lantaran hampir setngah hari pencernaan beristirahat.

Baca: RAMADAN ON STYLE: Berapa Banyak Cairan Tubuh yang Dibutuhkan saat Puasa Ramadan?

Apabila langsung memakan gorengan dengan jumlah banyak, tentu pencernaan akan bekerja lebih berat.

"Mencerna gorengan itu memakan waktu lebih lama. Padahal selama berpuasa kan sistem pencernaan beristirahat selama setengah hari. Kemudian saat makan makanan tinggi lemak jadi sistem pencernaan harus bekerja lebih berat," jelasnya.

Selain itu, memakan gorengan saat berbuka puasa juga dapat memicu beberapa masalah pencernaan.

Seperti mual, mulas, hingga asam lambung yang naik.

Hal ini juga akan membawa dampak buruk bagi penderita Gastroesophageal reflux disease atau GERD.

"Makanan yang tinggi lemak bisa memicu asam lambung. Bayangin perut yang kosong asam lambungnya meningkat. Kalau yang punya maag pasti perih banget," jelasnya.

Selain itu dengan sering memakan gorengan, risiko diabetes akan semakin besar.

Konsumsi gorengan saat berbuka puasa harus dibatasi jumlahnya.

Ia juga mengatakan bahwa sebaiknya ada makanan lain yang disantap terlebih dahulu sebelum memakan gorengan saat berbuka puasa.

"Paling tidak ada makanan yang masuk lebih dulu ke perut baru makan gorengan. Jumlahnya juga harus dibatasi, lemak ini bisa menumpuk dan berisiko jadi obesitas atau kegemukan," lanjutnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul JANGAN DILAKUKAN, Berbuka Puasa dengan Gorengan bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan

# buka puasa makan gorengan # gorengan # berbuka puasa # Ramadan # GERD

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda