Minggu, 11 Mei 2025

RAMADAN ON STYLE

RAMADAN ON STYLE: Mengapa saat Berpuasa Kita Lebih Mudah Emosi? Ini Penjelasannya

Senin, 25 April 2022 20:04 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Tantangan terbesar saat menjalani ibadah puasa bukanlah menahan haus dan lapar, tetapi, menjaga mood dan emosi agar tetap stabil.

Perubahan suasana hati yang terjadi saat berpuasa merupakan hal yang normal.

Selama berpuasa, kita membatasi asupan makanan yang dikonsumsi hanya pada saat matahari tenggelam (berbuka puasa) sampai terbitnya fajar (sahur).

Alasan kita menjadi lebih mudah emosi dapat digambarkan melalui penjelasan ilmiah yang terjadi ketika pola makan berubah selama Ramadan.

Sebagaimana dilansir Arabia Weather, tubuh manusia mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi asam amino, lemak, dan gula, menjadi energi.

Ketika pasokan ini berkurang, tubuh mulai mengirimkan sinyal yang mengarah pada reaksi fisiologis tubuh terhadap apa yang dibutuhkannya dari makanan.

Perubahan ini tak cuma memberikan sinyal dengan munculnya perasaan haus dan lapar, tapi juga menyebabkan perubahan suasana hati.

Penyebab perubahan suasana hati saat berpuasa selama puasa, tubuh mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan perubahan suasana hati.

Faktor pemicunya adalah sebagai berikut:

1. Kecanduan minuman manis atau berkafein

Kecanduan minuman berkafein seperti teh, kopi dan minuman bersoda membuat orang yang berpuasa merasa gelisah.

Kondisi ini seringkali ditandai dengan perasaan energi yang rendah dan marah karena kadar kafein dalam tubuhnya berkurang.

Baca: RAMADAN ON STYLE: Tips Memilih Busana Muslim Lebaran untuk Wanita agar Tampil Mempesona

2. Kurang tidur

Mengganti waktu tidur di siang hari sebenarnya bisa mengurangi kurang tidur selama Ramadhan.

Namun sebenarnya, hal tersebut bisa menyebabkan ketidakseimbangan jam biologis tubuh.

3. Gangguan penyakit

Meningkatnya asam lambung, gangguan pencernaan, sakit kepala, atau merasa lemas akibat penyakit tertentu bisa menyebabkan perubahan suasana hati.

4. Meningkatnya kadar keton

Bahan kimia ini dilepaskan otak untuk melindunginya dari kekurangan glukosa yang terjadi saat berpuasa.

Peningkatan sekresi keton ini menyebabkan beberapa perubahan suasana hati, terutama di awal hari-hari puasa.
Terlepas dari itu semua, penelitian membuktikan bahwa efek psikologis tersebut sering muncul di hari-hari pertama puasa. Setelahnya tubuh segera menyesuaikan diri dengan pola makan tersebut dan segalanya mulai membaik.

Baca: RAMADAN ON STYLE: Berapa Banyak Cairan Tubuh yang Dibutuhkan saat Puasa Ramadan?

Mencegah emosi tidak stabil saat berpuasa Hal pertama yang harus disadari saat menahan emosi selama berpuasa adalah ibadah di bulan Ramadhan ini akan dibalas dengan manfaatnya untuk menjernihkan hati.

Di samping itu, dokter dan para ahli gizi mengatakan bahwa apa yang dikonsumsi saat berbuka puasa dan sahur juga memainkan peran penting dalam perubahan suasana hati seseorang.

Berikut beberapa tips yang bisa kita terapkan untuk mencegah emosi labil saat berpuasa melalui penyesuaian pola hidup selama Ramadhan.

1. Tidak melewatkan makan sahur

Makan sahur berperan penting dalam mengisi pasokan energi untuk menjalani ibadah puasa selama beraktivitas di siang hari.

Pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi yang berkontribusi dalam mengisi pasokan gula tubuh secara perlahan dan membuat hormon dalam darah tetap stabil.

Makanan bergizi yang dimaksud adalah karbohidrat kompleks, aneka sayuran hijau, buah-buahan, makanan tinggi serat dan lemak serta protein sehat.

2. Cukupi kebutuhan cairan tubuh

Mencukupi kebutuhan cairan tubuh saat sahur dan berbuka puasa dapat mencegah dehidrasi. Sebab, dehidrasi juga bisa memengaruhi perubahan suasana hati serta memicu penyakit lainnya.

3. Mengatur waktu tidur sebaik mungkin

Pastikan untuk mendapat kualitas tidur yang baik selama Ramadan, kita dapat menyesuaikan waktu ibadah di malam hari serta mengurangi tidur siang terlalu lama, terutama di sore hari.

Memiliki kualitas tidur yang cukup dapat membantu kita memperbaiki suasana hati dan membuat hormon di dalam tubuh lebih stabil.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Berpuasa Kita Lebih Mudah Emosi? Ini Penjelasannya"

# puasa # Ramadan  # emosi # kurang tidur # kafein

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu
Video Production: Fitriana Dewi
Sumber: Kompas.com

Tags
   #puasa   #Ramadan   #emosi   #kurang tidur   #kafein

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved