Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Siti Fauziah Alpitasari
TRIBUN-VIDEO.COM - Buah kolang-kaling menjadi buruan masyarakat saat bulan suci tiba.
TribunnewsBogor.com yang berkesempatan mengunjungi salah satu rumah warga di Kampung Sijantur, Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Icah seorang ibu pemilik rumah pembuat buah kolang kaling itu sedang menumbuk kolang kaling dengan tumbukan yang terbuat dari kayu.
Icah menyebutkan proses penumbukan harus menggunakan tenaga saat kolang kaling sudah dikupas.
Kolang kaling ditaruh di pipihan batu menggunakan tumbukan kayu yang sudah disiapkan.
Saat penumbukan, tumbukan menghampiri buah kolang kaling dengan cara sekali tumbukan menyeret, namun kolang kaling tidak boleh menempel pada tumbukan.
Baca: Kolang-kaling, Daging Buah Aren yang Berbentuk Lonjong, Berwarna Putih Bening, dan Terasa Kenyal
Penumbukan dilakukan secara berkali-kali tergantung muda, tuanya kolang kaling.
“Bedanya kalo yang muda lebih empuk, terus di tumbuk lebih mudah. Kalau yang tua harus lebih ada tenaganya lagi,” tutur Icah kepada TribunnewsBogor.com, Senin (28/3/2022).
“Ini mah punya anak jadi gatau harganya,” lanjut Icah ibu paruh baya yang sedang menumbuk buah kolang kaling.
Icah menyebutkan bahwa dirinya sudah 30 tahun menjalani kegiatan penumbukan kolang kaling.
“Kalo lagi ada kolang kaling, kalo gaada nanem apa aja di hutan,” lanjutnya.
Baca: Segarkan Tenggorokan dengan Es Goyobod, Kuliner Bandung untuk Takjil Ramadhan
Pantauan TribunnewsBogor.com buah kolang kaling yang sudah bersih di kupas ini menurut Icah perhari bisa mencapai 20-30kg.
“Per kilo tapi bisa kena Rp 8-9 ribu, harga untuk sekarang mah masih normal, untuk proses pengambilan buahnya tergantung kadang dua hari, tiga hari. Kalo kolang kaling muda biasanya kena satu karung,” sahutnya.
Icah pun membeberkan bahwa kolang kaling ini biasanya dipasarkan di Pasar Ciampea, Pasar Parung, dan Pasar Leuwiliang.
“Datang ke sini pembelinya, kadang-kadang anak saya yang bawa,” kata Icah.
Icah pun menjabarkan bahwa kolang kaling menjelang bulan suci Ramadhan biasanya kolang kaling dapat dibuat menjadi manisan, kolek, dan lainnya.
Namun saat masuk bulan suci Ramadhan, Icah menjelaskan bahwa harga kolang kaling merangkak naik.
“Naik biasanya kena Rp 20 ribu/kg, tergantung kecil, besarnya ukuran kolang kaling. Terus kita sortir juga kolang kalingnya,” tandasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Mengintip Cara Pembuatan Kolang-kaling di Rumpin Bogor, Buah dengan Magis Tinggi Saat Bulan Puasa
# Kolang kaling # Bogor # Kecamatan Rumpin
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.