Anggaran Sirkuit Formula E yang Bengkak Rp 10 Miliar Banjir Kritikan, Wagub DKI Ungkap Penyebabnya

Editor: Tri Hantoro

Reporter: Agung Tri Laksono

Video Production: Sigit Setiawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Anggaran yang digunakan untuk pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol membengkak hingga Rp 10 miliar.

Hal ini kemudian diperdebatkan oleh sejumlah kalangan, terutama pengkritiknya.

Namun, pembengkakan anggaran itu direspons santai oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik.

Taufik meminta masyarakat tidak ikut berdebat atas anggaran pembangunan sirkuit Formula E yang membengkak.

Hal ini karena pembangunan sirkuit tidak menggunakan dana anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta.

Baca: Anggaran Pembangunan Sirkuit Formula E Membengkak Rp 10 M, Begini Respons Santai Wakil DPRD Jakarta

Taufik menerangkan, sirkuit Formula E dibangun dengan kerja sama antara PT Jakarta Propertindo dengan PT Jaya Konstruksi.

Politisi Partai Gerindra ini lantas menyinggung pihak yang mengkritik pembangunan sirkuit tersebut.

Ia berujar seharusnya mereka memberikan apresiasi atas pembangunan yang sedang berlangsung dan hampir selesai.

Anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan sirkuit Formula E menurutnya sudah sesuai prosedur administrasi yang berlaku.

Baca: Progres Pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol Molor dari Target, Kontraktor Salahkan Cuaca

Ia menegaskan, sudah waktunya para pihak yang mengkritik beralih mendukung ajang balap mobil listrik ini.

Sebagaimana informasi terkini, anggaran yang digunakan untuk pembangunan sirkuit Formula E mengalami pembengkakan Rp 10 miliar.

Hal itu dibenarkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria pada Senin (7/3/2022).

Riza mengatakan, pembengkakan terjadi karena sirkuit yang dibangun berubah dari rencana, yang semula semipermanen kini menjadi permanen.

Adapun progres pembangunan sirkuit Formula E di Ancol kini sudah mencapai 52 persen. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda