Laporan Wartawan TribunGorontalo.com, Apris Nawu
TRIBUN-VIDEO.COM - Puluhan mahasiswa dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Provinsi Gorontalo menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Saronde, Kota Gorontalo, Jumat(14/1/2022).
Pantaun Tribungorontalo.com massa yang menamakan diri “Gorontalo Bergerak”. "Kami menuntut dengan keras pencabutan Undang-Undang Omnibus Law atau UU Cipta Kerja," kata pendemo.
Orator Hidayat Musa menyampaikan orasinya menuntut untuk menaikkan upah buruh sebesar 5 persen dan mengesahkan Rancangan Undang-Undang Pekerja Rumah Tangga (RUU PRT) hingga mewujudkan pendidikan gratis.
Baca: Presiden KSPSI tak Kuasa Menahan Tangis seusai Gugatan Terhadap UU Omnibus Law di MK Ditolak
Baca: Pakai Topi Caping, Buruh Gelar Aksi Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja & UMP di Patung Kuda Jakarta
“Kami atas nama mahasiswa Indonesia, hari ini berharap upah buruh harus dinaikkan dan segera sahkan revisi Undang-Undang PRT, wujudkan pendidikan gratis dan segera cabut Undang-Undang Omnibus Law,” katanya.
Aksi ini dikawal kepolisian dari Resort Gorontalo Kota dan Polda Gorontalo. Pantauan Tribungorontalo.com, sempat terjadi adu mulut antara mahasiswa dan pihak kepolisian dalam aksi tersebut.
Bermula saat massa berniat melakukan pembakaran ban bekas, namun polisi segera menyita ban tersebut demi keamanan mengingat aksi pembakaran akan dilakukan di depan stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU. (apr)
Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Demo Tolak UU Omnibus Law, Mahasiswa Gorontalo Tuntut Kenaikan Upah Buruh
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.