TRIBUN-VIDEO.COM - Di Indonesia sering kita jumpai makanan berbahan olahan santan.
Mulai dari menu makanan berkuah hingga panggang.
Karena menambahkan santan ke dalam makanan dapat menambah cita rasa yang gurih loh Tribunners.
Namun jika Tribunners mengonsumsi santan instan berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Dikutip dari Tribun Health, dokter Tan Shot Yen menjelaskan bahwa santan instan mengandung penstabil nabati.
Karena setiap makanan kemasan pasti memiliki kandungan tersebut.
Penstabil nabati ini berfungsi untuk mengentalkan santan.
Baca: Gaya Hidup Berubah, Makanan dan Minuman Berbahan Santan Jadi Tren di Masa Pandemi Covid 19
Baca: Mitos atau Fakta Mandi pada Malam Hari Menyebabkan Rematik? Begini Kata Dokter Tan Shot Yen
Namun jika di dalam santan tidak terdapat penstabil nabati, maka santan akan pecah.
Anak di bawah 2 tahun sebaiknya menghindari makanan tersebut.
Karena usia di bawah 2 tahun, masih dalam tahap tumbuh kembang dan membutuhkan 50% kalorinya berasal dari lemak.
Anak berusia di bawah 2 tahun apabila dalam satu minggu 3x mengonsumsi makanan yang mengandung santan maka akan baik-baik saja.
Berbeda dengan usia dewasa, jika dalam waktu satu minggu 3x mengonsumsi makanan yang mengandung santan, maka berat badan akan bertambah.
Pada tubuh yang kurus, jika dalam satu minggu sering mengonsumsi makanan yang mengandung santan maka lemak darah tidak baik.
(Tribun-Video/ Husna)
Artikel ini telah tayang di Tribunhealth.com dengan judul dr. Tan Shot Yen: Masak Menggunakan Santan Instan Sama Saja Terjebak dengan Makanan Berproses
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.