Apa Itu Bukit Algoritma 'Silicon Valley' di Sukabumi?

Reporter: Falza Fuadina

Video Production: Dimas HayyuAsa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Indonesia akan membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang diberi nama Bukit Algoritma di Sukabumi, Jawa Barat.

Bukit Algoritma ini disebut menyerupai Silicon Valley di Amerika Serikat, yang digunakan sebagai pusat riset teknologi dan juga sarana pendidikan.

Dikutip dari Kompas.com, di Amerika Serikat, Silicon Valley menjadi magnet sekaligus mesin penggerak dari banyak perusahaan teknologi dan juga menjadi saksi lahirnya ribuan startup terkemuka global.

Silicon Valley ini dianggap sukses dan membawa pengaruh pada ekonomi, sehingga banyak negara di dunia berkompetisi untuk menduplikasi pusat teknologi tersebut.

Baca: Bukit Algoritma Sukabumi akan Jadi Silicon Valley Indonesia, Telan Rp18 Triliun Pembangunan Awal

Sebenarnya, pembangunan duplikat Silicon Valley di Indonesia sempat mengemuka. Sejumlah lokasi sempat digadang-gadang menjadi Silicon Valley Indonesia di antaranya kota Yogyakarta, Malang, BSD Serpong dan Meikarta.

Hingga akhirnya Sukabumi dipilih menjadi tempat dibangunnya Bukit Algoritma yang akan dikerjakan oleh PT Amarta Karya (Persero) atau AMKA.

Megaproyek ini diperkirakan akan menelan dana hingga 1 miliar Euro atau Rp18 triliun.

Dana itu akan digunakan untuk peningkatan kualitas ekonomi 4.0, peningkatan pendidikan dan pusat riset & development, serta pariwisata.

Bukit Algoritma akan dibangun di lahan seluas 888 hektare di kawasan Cikidang dan Cibadak.

Baca: Sillicon Valley Indonesia Segera Dibangun di Sukabumi, Diperkirakan Telan Dana hingga Rp18 Triliun

Nantinya di kawasan itu akan dibangun infrastruktur pendukung seperti akses Tol Bocimi, Pelabuhan Laut pengumpan Regional (PLPR) Wisata dan Perdagangan Pelabuhan Ratu, Bandara Sukabumi Cikembar yang akan dibangun, dan Double Track KA Sukabumi.

Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko mengatakan, 'Silicon Valley Sukabumi' diharapkan dapat menjadi pusat penelitan dan pengembangan (R&D) serta pengembangan sumber daya manusia di masa depan.

Selain itu, Direktur Utama PT Amarta Karya (Persero), Nikolas Agung, berujar, pembangunan KEK Sukabumi mengupayakan untuk mengoptimalisasi bonus demografi Indonesia menjelang tahun 2045.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

# Bukit Algoritma # Silicon Valley Indonesia # Silicon Valley # Sukabumi # Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

Baca berita lainnya terkait Bukit Algoritma

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Bukit Algoritma Sukabumi, Tiruan Silicon Valley Ala Indonesia

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda