HOAX! Tim Medis Lupa Jenis Vaksin Covid-19, sehingga Sertifikat Vaksin Harus Disimpan

TRIBUN-VIDEO.COM - Beredar kabar di media sosial yang menyebut Tim Medis lupa dengan jenis vaksin Covid-19, sehingga sertifikat vaksin harus disimpan.

Kabar ini tersebar di Facebook dan pesan berantai WhatsApp. Sebuah akun di Facebook membuat status pada 4 Maret 2021.

Berikut isi statusnya:
Copas
*[ PERHATIAN ]*
*UNTUK PENERIMA VAKSIN*
Sertifikat Vaksin diterima via WA harus disimpan,
jangan sampai kedelete.
Berhubung Vaksin yg diimpor Indonesia ada 6 merk,
bagi calon penerima Vaksin harap diperhatikan dan teliti saat menerima Vaksin yg kedua haruslah sama jenis / merk Vaksinnya dgn yg pertama, sebab apabila berlainan jenis / merk dikhawatirkan akan menimbulkan efek yg cukup serius bagi tubuh kita.
Karena ini hal baru yg pasti tdk dipahami walau team medis hanyalah pelaksana tugas tentu tdk akan ingat Vaksin jenis type apa yg telah diberikan ke Kita, Yaa Kita sendirilah yg harus diingat sendiri yaa

Lantas, benarkah kabar tersebut?

Setelah ditelurusi kabar ini tidak benar.

Baca: Hoax or Fact: Vaksin Bermasalah Bisa Menyebabkan Sakit dan Sekarat? Ini Faktanya

Baca: Hoax or Fact: Prabowo Beri Peringatan Keras kepada Malaysia Terkait Penghinaan Lagu Indonesia Raya?

Melalui website Jakarta Lawan Hoaks (JALA HOAKS) yang dikelola oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan pernyataan.

Dilansir dari data.jakarta.go.id, berdasarkan hasil koordinasi Tim JalaHoaks dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta (04/3/2021), diperoleh informasi bahwa pesan tersebut tidak benar.

Menurut Staf Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, info tanggal vaksinasi, nomor batch, hingga merek vaksin setiap penerima sudah dicatat di sistem pelaporan online Pcare.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI sehatnegeriku.kemkes.go.id, 21 Januari 2021, Aplikasi Pcare vaksin Covid-19 merupakan bagian dari sistem informasi satu data vaksinasi Covid-19.

Pcare mendukung proses registrasi sasaran penerima vaksin, screening status kesehatan, serta mencatat dan melaporkan hasil pelayanan vaksinasi Covid-19.

Jadi, kabar mengenai sertifikat vaksin harus disimpan karena tim medis lupa itu tidak benar, Tribunners!

(Tribun-Video.com/Falza)