Minggu, 11 Mei 2025

Hoax or Fact

Hoax or Fact: Prabowo Beri Peringatan Keras kepada Malaysia Terkait Penghinaan Lagu Indonesia Raya?

Minggu, 3 Januari 2021 17:45 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Jagad media sosial dihebohkan dengan informasi yang menyebut Prabowo Subianto beri peringatan keras kepada Pemerintah Malaysia, terkait penghinaan lagu Indonesia Raya.

Gimana ya kebenarannya? Yuk cek faktanya.

Baru-baru ini beredar kabar yang menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto beri peringatan keras kepada pemerintah Malaysia terkasit penghinaan lagu Indonesia Raya.

Kabar tersebut pertama kali diunggah oleh akun Youtube C&N Channel pada (29/12/2020), dengan judul "MENGEJUTKAN! BERITA HARI INI, PRABOWO, PERINGATKAN MALAYSIA, LAGU INDONESIA RAYA, HRS KAPOLRI".

Unggahan video itu dilengkapi dengan pernyataan Prabowo yang menyebut ia tidak izinkan harga diri bangsa Indonesia diinjak-injak oleh bangsa lain.

Bahkan video tersebut diketahui telah ditonton lebih dari 38 ribu orang.

Namun, setelah ditelusuri, kabar itu tidak benar atau hoaks.

Baca: Kronologi Dua WNI Terlibat Parodi Lagu Indonesia Raya yang Diplesetkan, Berawal dari Konten YouTube

Faktanya, video yang diunggah tersebut merupakan hasil manipulasi editing yang mengambil cuplikan dari video pidato Prabowo dari kanal Youtube Gerindra TV, saat Pilpres 2019 di Kawasan Wisata Danau Cimpago, Padang, Sumatera Barat.

Diketahui, pernyataan Prabowo yang menyebut ia tidak izinkan harga diri bangsa Indonesia diinjak-injak oleh bangsa lain, juga termasuk dalam video Pilpres 2019 di Padang itu.

Adapun, Dikutip dari Kompas.com, pelaku yang memparodikan lagu kebangsaan Indonesia Raya ternayata merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

Dijelaskan, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menangkap pelaku berinisial MDF (15) di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (31/12/2020).

Kepala Bareskrim Mabes Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo melalui pesan singkat, Jumat (1/1/2021) menjelaskan, penangkapan pelaku merupakan hasil pengembangan terhadap penangkapan pelaku pertama oleh Polisi Di-Raja Malaysia (PDRM) di Sabah, Malaysia.

Adapun, diketahui pelaku berinisial MDF (15) masih berstatus pelajar kelas III sekolah menengah pertama (SMP).

(Tribun-Video.com/ Rusintha)

Editor: Aprilia Saraswati
Reporter: Rusintha Mahayusanty N
Video Production: Aprilia Saraswati
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved