Bangkit di Tengah Pandemi, Warga Sangiran Sragen Buat Pasar Budaya demi Jadi Desa Wisata

Editor: Aprilia Saraswati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono

TRIBUN-VIDEO.COM  - Warga di Dusun Sangiran, Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen menggagas pasar budaya.

Pasar budaya akan mulai dibuka hingga sampai Minggu (15/11/2020).

Lurah Pasar Budaya Sangiran, Putut Ari Wibowo menjelaskan, tujuan dari adanya pasar budaya adalah untuk menjadikan Dusun Sangiran sebagai desa budaya.

"Kami ingin membuat desa budaya Sangiran," paparnya saat pembukaan, Jumat (13/11/2020).

Ke depannya, ia mentargetkan dari desa budaya menjadi desa wisata.

Diakuinya, gagasan ini sudah ada sejak lama namun karena belum menemukan konsep pasar budaya yang berbeda dengan lainnya maka sempat tertunda.

"Sekarang baru bisa terealisasi," ujarnya.

"Sebenarnya sudah mau membuat acara seperti ini sejak 2016 lalu," katanya.

Warga Sangiran, Paryanti mengatakan, pasar budaya kali baru pertama kali dibuat.

Jika acara ini sukses maka akan diselenggarakan setiap 35 hari sekali.

"Ini baru pertama kali dibuat," tuturnya.

Keberadaan Museum Purbakala Sangiran ternyata tidak memberi dampak ekonomi terhadap warga sekitar.

Menurut penuturan warga, museum tersebut ternyata berada di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

Bukan di Padukuhan Sangiran, Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.

"Nama Sangarin, tapi letaknya di daerah lain," kata Paryanti warga Padukuhan Sangiran saat pembukaan pasar budaya, Jumat (13/11).

Paryanti mengungkapkan, selama ini nama besar Sangiran tidak berdampak pada perekonomian warga sekitar.

"Nama Sangiran itu tidak membawa income untuk warga, karena letaknya di daerah lain," katanya.

Menurut dia, nama Sangiran adalah tempat ia tinggal.

"Yang asli nama Sangiran itu ya di sini," tuturnya.

Oleh karena itu, warga setempat berinisiatif untuk mengadakan festival desa budaya.

Harapannya mampu mengudang wisatawan untuk berkunjung ke Padukuhan Sangiran yang asli.

"Kami ingin ada penghasilan tambahan bagi warga sekitar," kata dia.

"Khususnya untuk para pedagang," tambahnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Warga Dusun Sangiran Sragen Bangkit di Tengah Pandemi, Buat Pasar Budaya Demi Jadi Desa Wisata

 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda