Local Experience
Menjelajahi Desa Tomok dan Desa Ambarita di Pulau Samosir, Keindahan yang Sarat Sejarah
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Negeri indah kepingan surga memang layak disematkan pada Pulau Samosir, sebuah pulau indah yang berlokasi di tengah Danau Toba. Dibalik keindahannya, berwisata di Pulau Samosir juga bisa menjadi momen yang pas untuk menjelajahi jejak-jejak peninggalan sejarah dan budaya Batak Toba yang mempesona.
Di Desa Tomok misalnya, disini kalian bisa mengunjungi Makam Raja Naibatu Sidabutar, sang penguasa Pulau Samosir yang tersohor di zamannya hingga kini. Areal pemakaman ini tampak unik karena dibentuk dari batu utuh tanpa persambungan yang memberikan kesan kokoh dan megah.
Kawasan pemakaman ini menjadi salah satu landmark kebudayaan paling ikonik di Pulau Samosir karena memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi, sehingga menjadi lokasi yang wajib dikunjungi wisatawan yang berwisata di Pulau yang berada di Provinsi Sumatera Utara ini.
Setelah puas menjelajahi jejak sejarah di Makam Raja Naibatu Sidabutar, jangan lupa untuk singgah ke kawasan Huta Siallagan, yaitu sebuah Desa Wisata yang masih sangat kental akan nuansa Adat Batak Toba. Begitu sampai di desa ini, kalian akan dimanjakan oleh barisan rumah-rumah adat khas Batak yang begitu indah dan ikonik.
Disamping suasana yang begitu indah dan kaya akan budaya, Desa Huta Siallagan ini juga menyimpan berbagai jejak sejarah yang sangat kaya, dan pada momen tertentu kalian juga akan disuguhi tarian adat Sigale-gale. Salah satu keunikan dari tarian ini yaitu dilakukan oleh boneka-boneka yang gerakannya menyerupai manusia. Hal ini dikarenakan kerangka pada boneka tersebut dibuat seperti persendian pada tubuh manusia, sehingga boneka dapat bergerak lebih luwes layaknya manusia.
Lalu bagaimana caranya supaya bisa berkunjung ke dua desa wisata ini? Salah seorang travel guide yang kami temui di lokasi wisata ini, Nani Andriani menerangkan bahwa wisatawan bisa memilih opsi perjalanan darat dan danau untuk bisa mencapai dua desa wisata ini.
"Via danau bisa dengan sewa kapal (setengah hari) di kisaran Rp 800.000 sampai Rp 1 Juta. Bawa kendaraan bus biayanya mencapai Rp 400.000, mobil Rp 250.000 - Rp 700.000 dan sepeda motor biayanya Rp 100.000," ujar Nani pada Rabu (07/08).
"Kalau naik kapal kecil hanya bisa naik motor dan orang tarifnya motor Rp 20.000, orang Rp 30.000," tambahnya.
Salah seorang pengunjung, Rani dan suaminya, Furqan mengaku sangat senang bisa berwisata di Desa Wisata Ambarita ini. Menurut pasangan asal Kota Lhokseumawe, Aceh ini, banyak situs bersejarah yang bisa dikunjungi di desa ini.
"Kami dalam rangka honeymoon disini, worth it lah dengan suasananya yang sangat indah dan banyak suguhan tempat bersejarahnya, budgetnya juga tidak terlalu mahal, recommended," pungkasnya. (Cr20)
Program: Local Experience
Editor Video: yohanes anton kurniawan
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Tribun Medan
Local Experience
Inilah Misteri Makam Gantung Pemilik Ilmu Pancasona di Blitar yang Dikeramatkan oleh Warga Setempat
6 hari lalu
Local Experience
Dibangun oleh 2.800 Pekerja! Proyek Raksasa Waduk Gajah Mungkur Ini Libatkan Ahli dari Jepang
6 hari lalu
Local Experience
Menguak Misteri Makam Panjang yang Berusia Lebih Dari 500 Tahun di Gunung Putri Bogor
6 hari lalu
Local Experience
Misteri "Kebakaran Besar Setelah Mobil Ini Dicuci", Cerita Buaya Merah Mobil Pemadam di Solo
6 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.