Sabtu, 10 Mei 2025

TribunnewsWiki

Profil Kimi Raikkonen - Pembalap Finlandia yang Menjuarai F1 pada Tahun 2007

Rabu, 9 Oktober 2019 21:21 WIB
TribunnewsWiki

TRIBUN-VIDEO.COM - Kimi Raikkonen adalah pembalap Formula One berkebangsaan Finlandia.

Kimi Raikkonen menjuarai F1 pada 2007.

Pada 2010, Kimi Raikkonen sempat meninggalkan F1 dan kembali lagi pada 2012 bersama Lotus.

Pembalap Finlandia ini juga pernah berkarier di WRC dan NASCAR.

Kehidupan dan Karier Awal

Kimi Matias Raikkonen atau Kimi Raikkonen lahir di Espoo, Finlandia pada 17 Oktober 1979.

Ayahnya bernama Matti, seorang pekerja konstruksi jalan, sedangkan ibunya bernama Paula, sorang juru tulis kantor.

Kimi memiliki seorang saudara laki-laki bernama Rami.

Dia menghabiskan masa kecil di sebuah rumah yang dibangun kakek buyutnya di Espoo, pinggir ibu kota Finlandia.

Pada umur tiga tahun, Kimi dan Rami bermain miniatur motorcross yang dilengkapi dengan roda latihan.

Kimi kemudian mencoba karting dan menjadi pembalap kart yang kompetitif pada umur sepuluh tahun.

Karting memerlukan banyak biaya sehingga ayahnya harus kerja malam sebagai sopir taksi dan penjaga klub malam.

Pada umur 16 tahun, dia keluar sekolah dan mengambil kursus mekanik.

Kimi percaya bahwa keterampilan ini mungkin satu-satunya jalan agar dia tetap berkecimpung di dunia balap.

Kemampuan balapnya segera meningkat dan Kimi mendapat sponsor.

Pada 1998, dia memenangkan Nordic Championship di Varna, Norwegia.

Setahun setelahnya, dia bergabung di PDB Racing Team dan menjadi runner-up European Formula Super A.

Kimi juga berkompetisi di Formula Ford Euro Cup.

Pada umur 20 tahun, dia menjuarai British Formula Renault 1999, memenangkan empat race pertama.

Setahun kemudiam, dia memenangkan tujuh dari sepuluh balap Formula Renault UK Championship.

Jika dua seri Formula Renault tersebut digabungkan, dia memenangkan 13 dari 23 balapan dengan tingkat kemenangan 57 persen.

F1 (2001-2009)

Pada 2000, Peter Sauber, pemilik Tim Sauber, mengetes Kimi selama tiga hari di Mugello.

Awalnya Kimi merasa fisiknya kewalahan dan hanya dapat mengendarai sebanyak empat lap, namun kekuatannya meningkat.

Sauber memasukkan Kimi di tim F1 musim 2001, meskipun mendapat komplain dari Helmut Mako, sponsor dari Red Bull.

Helmut meminta Sauber memberikan kursi pada Enrique Bernoldi, namun pada akhirnya Kimi-lah yang mendapatkan kursi.

Keberatan juga datang dari Fédération Internationale de l'Automobile (FIA).

FIA mempertanyakan kapasitas Kimi yang masih berumur 21 tahun dan hanya berpengalaman 23 start.

Namun, Kimi tetap bisa debut pada 2001 dengan provisional license.

Kimi berhasil finish di posisi keenam pada race pembuka.

Pada tiga race berikutnya di gagal finish, tetapi kecepatannya mengesankan dia akhirnya mendapat superlicense.

Kimi menyelesaikan musim debut di peringkat ke-10.

Pada musim kedua, Kimi pindah ke McLaren.

Dia mengendarai MP4/17 yang pada waktu itu tidak sekompetitif Ferrari.

Pada race pembuka, Kimi berhasil naik podium tiga.

Kimi mendapat tiga podium lagi pada musim 2002.

Dia menyelesaikan musim di peringkat ke-6, dengan selisih 17 poin di belakang David Coulthard, rekan setimnya.

Kimi mengawali musim 2003 dengan MP4/17D yang sudah dimutakhirkan, mobil ini lebih kompetitif dan reliabel.

Pada race Sepang, Kimi meraih kemenangan perdananya.

Di Nurbruging, Kimi hampir menang jika tidak dihalangi oleh kerusakan mesin.

Kimi menjalani musim 2003 dengan spektakuler, menaiki podium sepuluh kali dan menjadi runner-up dengan hanya berselisih dua poin dari Michael Schumacher sang juara.

Pada musim 2004, Kimi ganti menggunakan MP4/18 yang ternyata lebih lambat dan tidak reliabel.

Versi pemutakhiran mobil ini pada paruh kedua musim memungkinkannya mendapat kemenangan satu-satunya di musim 2004.

Kimi terpaksa mengakhiri musim di peringkat ketujuh.

McLaren membangun mobil yang lebih baik pada musim 2005, meskipun masih rapuh.

Kimi sempat meninggalkan race dua kali karen masalah tersebut.

Fernando Alonso mengalahkannya dalam perebutan juara dan Kimi harus puas jadi runner-up.

Namun, Kimi sempat meraih kemenangan spektakuler di Suzuka.

Dia berhasil naik podium satu meski harus mengawali balap di posisi ke-17.

McLaren menyelesaikan masalah mobilnya pada 2006, namun performanya buruk.

Kimi gagal meraih sekali pun kemenangan.

Dia memutuskan pindah Ferrari pada 2006, menggantikan Schumacher.

Debut Kimi di Ferrari spektakuler, meraih 6 kemenangan dan 12 podium.

Kimi berhasil menjuarai F1 2007 dengan hanya berselisih satu poin dari Lewis Hamilton.

Kimi gagal mempertahankan gelar juaranya pada 2008.

Dia hanya meraih dua kemenangan, bahkan kalah dari Massa, rekan setimnya yang meraih enam kemenangan.

Kimi menyelesaikan musim di peringkat ketiga.

Pada 2009, tim kuda jingkrak hanya sekali memenangkan race, dimenangkan oleh Raikkonen.

Namun, itu belum cukup untuk mengamankan posisinya di Ferrari.

Fernando Alonso kemudian menggantikan kursinya.

WRC

Kimi Raikkonen meninggalkan F1 pada 2010 dan mencoba peruntungan di World Rally Championship (WRC) dan NASCAR.

Di WRC, Kimi bergabung sebagai pembalap penuh di Citroën Junior Team.

Dia mengendarai Citroën C4 WRC bersama Kaj Lindstrom.

Kimi meraih poin pertamanya di WRC pada rally Jordan, finish di posisi ke-8.

Dia menjadi pembalap kedua yang berhasil meraih poin di WRC dan F1 setelah Carlos Reutemann.

Pada rally Turki, sempat melawan Sebastien Loeb dan berhasil finish di posisi ke-5.

Kimi meraih kemenangan pertamanya di rally ketika dia berkompetisi di Rallye Vosgien, Prancis.

Kimi menyelesaikan debut rally-nya di posisi ke-10, hasil terbaik untuk kategori rookie.

Pada WRC 2011, dia berkompetisi dengan membawa timnya sendiri, ICE 1 Racing, mengendarai Citroën DS3 WRC.

Kimi meraih peringkat ke-10 pada akhir musim.

Selain berkompetisi di WRC, Kimi juga sempat mencoba membalap di NASCAR, kategori Truck Series.

Kembali ke F1 (2012 - 2017)

Kimi Raikkonen kembali membalap di F1 bersama Lotus pada 2012.

Performanya cukup baik, meraih satu kemenangan di Abu Dhabi, dan tujuh podium

Kimi mendapat peringkat ketiga.

Musim 2013 diawalinya dengan kemenangan di race Australia.

Kimi mendapat delapan podium dan meraih peringkat kelima, meski absen dua race.

Dia meninggalkan dua balapan terakhir karena masalah gaji.

Musim berikutnya Kimi pindah dari Lotus ke kuda jingkrak Italia.

Kimi menjalani musim 2014 dengan susah payah, tidak meraih kemenangan atau pun podium, mendapat peringkat ke-12

Musim berikutnya, dia juga tidak mendapat satu pun kemenangan dan hanya meraih tiga podium, menyelesaikan musim di peringkat keempat.

Kimi mendapat empat podium pada musim 2016 dan mengakhiri musim di peringkat ke-6.

Pada musim 2017, Kimi mendapat enam podium dan menyelesaikan musim di peringkat ke-4.

Setelah lama tidak mendapat kemenangan, Kimi akhirnya kembali mendapat podium satu di Amerika Serikat.

Dia mendapat 12 podium dan mengisi peringkat ketiga pada akhir musim.

Prestasi di F1

Peringkat ke-10

2001

Peringkat ke-6

2002

Peringkat ke-6

2003

Peringkat ke-2

2004

Peringkat ke-7

2005

Peringkat ke-2

2006

Peringkat ke-5

2007

Peringkat ke-1 (juara)

2008

Peringkat ke-3

2009

Peringkat ke-6

2012

Peringkat ke-3

2013

Peringkat ke-5

2014

Peringkat ke-12

2015

Peringkat ke-4

2016

Peringkat ke-6

2017

Peringkat ke-4

2018

Peringkat ke-3

(TRIBUNNEWSWIKI/Febri)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Kimi Raikkonen

ARTIKEL POPULER: 

Baca: Profil Franco Morbidelli - Pembalap MotoGP asal Italia yang Pernah Menjuarai Moto2 pada 2017

Baca: Profil Johann Zarco - Pembalap MotoGP yang Menjuarai Moto2 pada 2015 dan 2016

Baca: Profil Stefan Bradl - Pembalap MotoGP Berkebangsaan Jerman yang Menjuarai Moto2 2011

  

TONTON JUGA:

Video Production: Panji Anggoro Putro
Sumber: TribunnewsWiki

Tags
   #Kimi Raikkonen   #Formula 1   #Pembalap F1

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved