Tribunnews WIKI
Tiwul, Makanan Tradisional yang Berasal dari Gunungkidul, Yogyakarta
TRIBUN-VIDEO.COM - Tiwul merupakan makanan tradisional yang berasal dari Gunungkidul, Yogyakarta.
Selain dari Gunungkidul, tiwul juga dikenal sebagai makanan khas dari Pacitan dan Wonogiri, Jawa Tengah, kabupaten yang juga berbatasan langsung dengan wilayah Gunungkidul.
Tiwul sudah dikenal sejak zaman penjajahan, terutama saat Indonesia dijajah oleh Jepang.
Tiwul memiliki rasa yang sedikit manis dengan aroma alami singkong, sehingga menghasilkan cira rasa yang khas.
Selain memiliki rasa yang khas, tiwul juga biasa dijadikan makanan pengganti nasi.
Tiwul memiliki tekstur yang pulen dan menggumpal, sehingga memberikan sensasi tersendiri bagi siapa saja yang memakannya.
Sejarah
Berdasarkan beberapa sumber yang ditemukan, tiwul sudah ada sejak zaman penjajahan, terutama pada masa pendudukan Jepang di Indonesia.
Sebab saat masa pendudukan Jepang, sumber-sumber makanan seperti beras diambil semua oleh Jepang hingga tidak menyisakan sedikit pun untuk penduduk asli.
Karena itu, singkong dipilih menjadi alternatif makanan pokok saat itu.
Pada masa lalu, tiwul dimakan layaknya nasi dengan lauk pauk serta sayuran.
Hal ini sangat berbeda dengan yang biasa ditemui sekarang, tiwul biasanya disandingkan dengan parutan kelapa dan siraman gula merah.
Ada juga banyak variasi penyajian dan bahan pelengkap yang ditambahkan seperti ketan hitam, jagung rebus pipilan, serta singkong rebus yang diparut.
Bahan Baku
Bahan baku utama untuk membuat tiwul yaitu singkong atau ketela pohon yang sudah dikeringkan.
Singkong yang sudah dikeringkan ini biasa disebut gaplek atau gogik.
Gaplek tersebut dibuat dengan cara menjemur singkong yang telah dikupas dan dicuci bersih.
Singkong tersebut harus benar-benar kering, untuk mempercepat pengeringan, biasanya singkong dipotong kecil-kecil.
Selain singkong, ada juga beberapa bahan pendukung lainnya seperti gula merah, kelapa parut, daun pandan, daun pisang, garam, serta air.
Cara Membuat
Setelah semua bahan baku siap, pembuatan tiwulpun bisa segera dimulai.
Pertama, singkong yang sudah dikeringkan atau gaplek ditumbuk sampai jadi seperti tepung, kemudian percikkan sedikit air, lalu tumbuk lagi sampai didapatkan butiran kecil-kecil.
Sisihkan dahulu, karena ini merupakan bahan utamanya.
Panaskan dandang atau kukusan, jangan lupa alasi dengan menggunakan daun pisang.
Masukkan butiran kecil singkong tadi ke dalam dandang.
Tambah gula merah yang sudah diserut di atas gaplek dengan rata, lalu kukus selama kurang lebih satu jam, kemudian angkat.
Setelah itu kukus kelapa parut bersama dengan daun pandan dan tambakan garam secukupnya, selama kurang lebih 15 menit, kemudian angkat.
Nasi tiwul siap disajikan bersama dengan kelapa parut.
Tiwul yang dibuat merupakan tiwul dengan rasa manis yang biasa dijadikan sebagai jajanan.
Untuk membuat tiwul yang biasa dijadikan sebagai pengganti nasi, maka tidak perlu ditambahkan gula merah.
Khasiat dan Kandungan Gizi
Cukup banyak khasiat yang bisa diperoleh dari tiwul.
Khasiat tersebut diantaranya dapat memelihara kesehatan pencernaan, bagus untuk penderita diabetes karena kalori dari tiwul sangat rendah dibanding nasi.
Dalam 100 gram tiwul, terdapat energi sebesar 147 kkal.
Kandungan tersebut terdiri atas 0,26 gram lemak, 35,08 gram karbohidrat, serta 1,25 gram protein.
Selain itu, dalam 100 gram tiwul juga mengandung 192 mg sodium dan 250 mg kalium.
Dari kandungan gizi tersebut, 100 gram tiwul setara dengan 7% dari angka kecukupan gizi (AKG).
(TribunnewsWIKI/Widi Hermawan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul: Tiwul
ARTIKEL POPULER:
Baca: Perkedel, Hidangan Gorengan Pendamping Makanan atau Sebagai Lauk
Baca: Nasi Bekepor, Makanan Khas Kalimantan Timur
Baca: Nasi Megono, Makanan Khas Asal Pekalongan
TONTON JUGA:
Video Production: Panji Anggoro Putro
Sumber: TribunnewsWiki
To The Point
Vonis Hukuman Mati untuk Sarmo, Terdakwa Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Korban Ada 4 Orang
4 hari lalu
Local Experience
Dibangun oleh 2.800 Pekerja! Proyek Raksasa Waduk Gajah Mungkur Ini Libatkan Ahli dari Jepang
5 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.