Sabtu, 10 Mei 2025

Tribunnews WIKI

Kabupaten Bandung, Kabupaten di Provinsi Jawa Barat

Kamis, 5 September 2019 11:11 WIB
TribunnewsWiki

TRIBUN-VIDEO.COM - Daerah Bandung awalnya dikenal dengan sebutan Tatar Ukur.

Menurut naskah Sadjarah Bandung, Tatar Ukur adalah daerah Kerajaan Timbanganten dengan ibukota Tegalluar di bawah dominasi Kerajaan Sunda-Pajajaran.

Kerajaan Sunda-Pajajaran runtuh pada 1579-an akibat gerakan Pasukan Banten dalam usaha menyebarkan agama Islam di daerah Jawa Barat,.

Tatar Ukur kemudian menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Sumedanglarang, penerus Kerajaan Pajajaran.

Ketika diperintah oleh Raden Suriadiwangsa, Kerajaan Sumedanglarang menjadi daerah kekuasaan Mataram sejak 1620.

Status Sumedanglarang kemudian berubah dari kerajaan menjadi Kabupaten dengan nama Kabupaten Sumedang.

Untuk mengawasi wilayah Priangan, Sultan Agung mengangkat Raden Aria Suradiwangsa dengan gelar Pangeran Rangga Gempol Kusumadinata atau Rangga Gempol I menjadi Bupati Wedana di Priangan.

Sultan agung memerintahkan Rangga Gempol I untuk menaklukkan daerah Sampang (Madura).

Oleh karena itu jabatan Bupati Wedana Priangan diberikan kepada adik Rangga Gempol I, pangeran Dipati Rangga Gede.

Tidak lama setelah Pangeran Dipati Rangga Gede menjabat sebagai Bupati Wedana, Sumedang diserang oleh Pasukan Banten.

Karena sebagian Pasukan Sumedang berangkat ke Sampang, Pangeran Dipati Rangga Gede tidak dapat mengatasi serangan tersebut.

Akibatny Pangeran Dipati Rangga Gede ditahan di Mataram dan jabatan Bupati Wedana Priangan diserahkan kepada Dipati Ukur, dengan syarat ia harus dapat merebut Batavia dari kekuasaan Kompeni.

Pada 1628 Sultan Agung memerintahkan Dipati Ukur untuk membantu pasukan Mataram menyerang Kompeni di Batavia, namun serangan tersebut gagal.

Karena mengetahui akan mendapat hukuman, Dipati Ukur beserta para pengikutnya membangkang terhadap Mataram.

Menurut Sejarah Sumedang, Dipati Ukur tertangkap di Gunung Lumbung atau daerah Bandung pada 1632.

Sultan Agung kemudian menyerahkan kembali jabatan Bupati Wedana Priangan kepada Pangeran Dipati Rangga Gede yang telah bebas dari hukumannya.

Selain itu juga dilakukan reorganisasi pemerintahan di Priangan untuk menstabilkan situasi dan kondisi daerah tersebut.

Daerah Priangan di luar Sumedang dan Galuh dibagi menjadi tiga Kabupaten, yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Parakanmuncang dan Kabupaten Sukapura.

Kepala daerah diangkat dari Priangan yang dianggap telah berjasa menumpas pemberontakan Dipati Ukur.

Ketiga orang tersebut adalah Ki Astamanggala, Tumenggung Wiraangunangun, dan Tumenggung Wiradadaha.

Ketiga orang tersebut dilantik berdasarkan Piagem Sultan Agung yang dikeluarkan pada Sabtu, 9 Muharam Tahun Alip yangjuga ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Bandung dan hari jadi Kabupaten Sukapura serta Kabupaten Parakanmuncang.

Kabupaten Bandung berada dibawah pengaruh Mataram sampai akhir tahun 1677.

Kemudian Kabupaten Bandung jatuh ketangan Kompeni berdasarkan perjanjian 1920 Oktober 1677.

Di bawah kekuasaan Kompeni, Bupati Bandung dan Bupati lainnya di Priangan tetap berkedudukan sebagai penguasa tertinggi di Kabupaten, tanpa ikatan birokrasi dengan Kompeni.

Sistem pemerintahan Kabupaten pada dasarnya tidak mengalami perubahan, karena Kompeni hanya menuntut agar bupati mengakui kekuasaan Kompeni, dengan jaminan menjual hasil bumi tertentu kepada VOC.

Bupati juga tidak boleh mengadakan hubungan politik dan dagang dengan pihak lain.

Ketika kekuasaan Kompeni dan VOC berakhir pada 1779, Kabupaten Bandung beribukota di Krapyak.

kemudian Kabupaten Bandung diperintah secara turun temurun oleh enam orang bupati yaitu Tumenggung Wiraangunangun hingga 1681, Tumenggung Ardikusumah (1681-1704), Tumenggung Anggadireja I (1704-1747), Tumenggung Anggadireja II (1747-1763), R. Anggadireja III (1763-1794) dan R.A. Wiranatakusumah II (1794-1829).

Pada masa pemerintahan Bupati R.A. Wiranatakusumah II, ibukota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Karapyak ke Kota Bandung.

Lambang

  1. Lambang berbentuk perisai terbagi atas empat bagian, yaitu :
  2. Bagian kanan atas berlatar kuning emas
  3. Dengan gambar gunung Tangkuban Perahu berwarna hijau, melambangkan Kabupaten Bandung termasyhur karena tanahnya yang subur, dan sebagai ciri memiliki gunung Tangkuban Perahu yang sangat terkenal dengan legenda Sangkuriang.
  4. Bagian melintang bergerigi
  • Merupakan bentuk bendungan kokoh kuat berwrna hitam.
  • Melambangkan masyarakat Kabupaten Bandung memiliki pendirian yang kokoh dan kuat, baik secara fisik dalam membendung hawa nafsu.
  • Pohon kina berwarna hijau dan berlatar belakang merah
  • Melambangkan di Kabupaten Bandung kaya akan air, baik air maupun air danau. Kabupaten Bandung di lintasi oleh sungai Citarum, sungai Cikapundung, dab sungai-sungai kecil lainnya. Kabupaten Bandung danau/situ Patengang, Situ Cileunca, Situ Lembang, Situ Ciburuy, dan danau-danau lainnya.
  • Di bawah perisai tertulis dalam pita kuning : REPEH RAPIH KERTARAHARJA
  • REPEH : Suasana kehidupan yang aman dan tentram.
  • RAPIH : Suasana kehidupan yang rukun dan tertib dalam lingkungan yang bersih, sehat dan asri.
  • KERTARAHARJA : Tatanan kehidupan yang sejahtera lahir dan batin secara seimbang, serasi adil dan merata.

Visi dan Misi

"Memantapkan Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan berdaya saing, melalui tata kelola pemerintahan yang baik dan sinergi pembangunan perdesaan, berlandaskan religius, kultural dan berwawasan lingkungan."

MISI Kabupaten Bandung :

Untuk mewujudkan Visi di atas, disusun Misi sebagai langkah pelaksanaan Visi oleh Pemerintah Kabupaten Bandung yaitu:

  1. Peningkatan Kualitas SDM.
  2. Menciptakan Pembangunan Ekonomi yang Berdaya saing.
  3. Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Dasar Terpadu Tata Ruang wilayah.
  4. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup.
  5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih.

Keadaan Alam

Kabupaten Bandung adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia dengan ibu kota Soreang.

Secara geografis letak Kabupaten Bandung berada pada 6°,41' - 7°,19' Lintang Selatan dan diantara 107°22' - 108°5' Bujur Timur dengan luas wilayah 176.239 hektar.

Batas wilayah Kabupaten Bandung adalah :

Utara : Kabupaten Bandung Barat

Timur : Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut

Selatan : Kabupaten Garut dan Kabupaten Cianjur

Barat : Kabupaten Bandung Barat.

Kabupaten Bandung terdiri atas 31 kecamatan, 266 Desa dan 9 Kelurahan dengan jumlah penduduk sebesar 2.943.283 jiwa (2006).

Sebagian besar wilayah Bandung adalah pegunungan, diantaranya Gunung Bukittunggul (2.200 m), Gunung Tangkubanperahu (2.076 m), Gunung Patuha (2.334 m), Gunung Malabar (2.321 m), Gunung Papandayan (2.262 m) dan Gunung Guntur (2.249 m).

Wilayah Kabupaten Bandung beriklim tropis dipengaruhi oleh angin muson dengan curah hujan rata-rata berkisar antara 1500 - 4000 mm/tahun, dengan suhu rata-rata berkisar antara 19°C sampai dengan 24°C.

Kabupaten Bandung memiliki potensi hidrologi berupa sumber daya air yang cukup melimpah, baik air bawah tanah maupun air permukaan.

Air permukaan terdiri dari 4 danau alam, 3 danau buatan serta 172 buah sungai dan anak-anak sungai.

Secara demografi persebaran penduduk di Kabupaten Bandung cenderung terkonsentrasi di bagian utara dengan kepadatan penduduk tinggi dan menegah.

Kepadatan penduduk tertinggi berada di Kecamatan Margahayu dan Kecamatan Dayeuhkolot dengan kepadatan penduduk lebih dari 10.000 jiwa/km2.

Potensi

Potensi pengembangan wilayah Kabupaten Bandung meliputi Kawasan Agropolitan Ciwidey, Kawasan Agropolitan Pangalengan, IPAL Terpadu Majalaya, Meat Business Center (MBC), dan Panas Bumi.

Potensi wisata Kabupaten Bandung diantaranya kawasan pariwisata alam, budaya, agrowisata, pariwisata terpadu dan olahraga.

Potensi kawasan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) diantaranya Kawasan Terpadu Kota Baru Tegalluar, Kawasan Terpadu Permukiman dan Industri Margaasih, dan Kawasan Terpadu Stadion Olahraga Si Jalak Harupat.

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan judul: Kabupaten Bandung

ARTIKEL POPULER:

Baca: Kabupaten Cirebon, Bagian dari Provinsi Jawa Barat yang Terletak di Timur.

Baca: 4 Air Terjun di Jawa Barat untuk Lepas Penat saat Liburan Akhir Pekan

Baca: Garut, Salah Satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat dengan penduduk 2.548.723 jiwa per 2015

TONTON JUGA:

Editor: Radifan Setiawan
Video Production: Panji Yudantama
Sumber: TribunnewsWiki

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved